TEMPO.CO, Jakarta - Ribut-ribut antarmenteri soal pengelolaan gas di Blok Masela disesalkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi B. Sukamdani. Menurut dia, perselisihan itu tak sepatutnya menjadi tontonan pubik karena hanya akan mengurangi kepercayaan rakyat kepada pemerintah.
Hariyadi berharap pemerintah dapat menunjukkan soliditasnya. Sehingga, menurut dia, bisa membawa masyarakat ke arah yang baik. "Bukan malah mempertontonkan ketidaksepakatan mereka ke luar," katanya hari ini, Rabu, 2 Maret 2016.
Menurut dia, semua perbedaan pendapat harus dibahas di internal dan diambil keputusan terbaik sebelum dipublikasikan. Meski mengaku tak akan mempengaruhi iklim bisnis, Hariyadi mengatakan perseteruan yang berlarut dapat berbahaya. "Kalau ini suatu ketidaksepakatan dari suatu kebijakan, kan, membahayakan."
Perseteruan dua menteri, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, sampai ke ranah publik. Mereka bertengkar di jejaring sosial Twitter. Lewat cuitannya, Rizal menyindir Sudirman dengan mengatakan sibuk menganalisis kelakuan sendiri. Pada akun Twitter pada Senin, 29 Februari 2016, Rizal menulis, "Walah.. Walah.. Kok sibuk analisa kelakuan sendiri.. Lucu deh...”
Baca: Kisruh Blok Masela, Jokowi Minta Menteri Tak 'Gaduh' dan Langkahi Presiden
Sebelumnya, dia membalas salah satu komentar netizen yang mengaitkan akun miliknya dengan berita dari Kompas.com soal kekesalan Menteri Sudirman Said karena dihambat koleganya di pemerintahan. Waktu itu Rizal membalasnya dengan menulis, “Kesal sibuk analisa diri sendiri."
Rizal juga melengkapi cuitan tersebut dengan menyisipkan meme Sudirman Said yang sedang menutupi mulutnya dengan kedua tangan. Gambar berlatar belakang kuning itu juga mengutip omongan Sudirman kepada wartawan saat meneken kontrak proyek infrastruktur di kantornya kemarin.
Sudirman padasaat itu mengatakan, “Tidak usah berpolemik. Yang pura-pura berjuang untuk rakyat, yang menipu, yang suka mengklaim paling tahu, yang mau coba mengganti investor Masela berhentilah membohongi rakyat. Karena suatu saat akan terbongkar niat busukmu.”
Baca: Kemenko Maritim Klaim Jokowi Setuju Kilang Darat Masela
Perseteruan Rizal dengan Sudirman dipicu perbedaan pendapat mengenai rencana pembangunan kilang gas Blok Masela. Rizal menginginkan kilang gas berada di darat (onshore), sedangkan Sudirman mendukung kilang terapung di laut (offshore). Rizal berkeinginan kilang ada di darat karena bisa memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.
Presiden Joko Widodo berang melihat ulah kedua Menterinya. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo menyatakan Presiden marah melihat perseturuan antara menteri yang bersifat menyerang pribadi. Presiden menegaskan agar tak ada lagi perselisihan di ruang publik. Rizal dan Sudirman dipastikan akan dipanggil Presiden untuk menghindari polemik.
VINDRY FLORENTIN