TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Muladno mengatakan pihaknya tengah membicarakan rencana pengadaan sapi indukan. "Baru sekadar pemikiran, belum ada keputusan," katanya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa , 1 Maret 2016.
Muladno ingin pengadaan sapi indukan tidak gagal lagi. Berikutnya, sapi-sapi tersebut bisa selamat sampai Indonesia dari negara eksportir. "Selamat juga sampai ke peternak-peternak," ujarnya.
Muladno mengungkapkan pengelolaan sapi-sapi di peternakan harus dikelola secara berkelompok. Hal ini penting dilakukan agar semangatnya bukan semangat individu. "Jangan individu dengan jumlah scale tertentu. Supaya peternak menikmati hasilnya juga."
Nantinya, para peternak tak pembiakan sapi-sapi indukan saja. Peternak diharapkan mampu menggemukkan sapi. "Ini dilakukan agar cepat, ada perputaran uang," ujar Muladno.
"Kalau pembiakan, (dalam) hitungan saya, minimal 2 tahun akan berhasil, penggemukan 4 bulan berputar uangnya, peternak bisa bersemangat," tuturnya. Muladno menambahkan, ada upaya untuk menggandeng pihak swasta.
Dalam pandangan Muladno, swasta pasti mau bekerja sama. Sebab, ini merupakan bisnis. Selanjutnya, jika kelompok-kelompok peternak itu keterampilannya sudah meningkat dan kekompakan terbangun, "Saya yakin pebisnis mau."
DIKO OKTARA