TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau kondisi terakhir proyek Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang memasuki masa penyelesaian sekitar 96 persen. "Saya bangga melihat progres pembangunan Terminal 3. Semuanya berjalan sesuai target, hasil pengerjaannya pun bagus," kata Rini di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, 24 Februari 2016.
Untuk itu, kata Rini, berharap pelayanan Bandara Soekarno-Hata ke depan harus lebih bagus dari Bandara Changi, Singapura. Di Terminal 3 Ultimate, Menteri Rini didampingi Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Waskita Karya Abdul Choliq, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama BRI Asmawi Syam.
Rini menyaksikan penandatanganan komitmen pemberian fasilitas pinjaman 3 bank BUMN tersebut kepada PT AP II senilai Rp 2,1 triliun. Dana ini untuk pembangunan dan pengembangan sejumlah bandara dan termasuk pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta.
Sinergi BUMN antara Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dengan PT AP II dan BUMN Konstruksi seperti Waskita Karya, Wijaya Karya, Hutama Karya dan menjadi bagian dari dukungan BUMN yang selalu hadir untuk pembangunan bangsa.
"Saya yakin ke depan akan terus ada pengembangan. Terminal 3 Ultimate dengan Terminal 3 yang terdahulu akan terkoneksi, sehingga fasilitasnya akan lebih bagus dan modern," kata Rini.
Rini menambahkan, Bandara Soekarno-Hatta terutana Terminal 3 harus mendapatkan bintang V dari Sky Track sehingga betul-betul dapat mempromosikan Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata utama global.
Sementata itu, Direktur Utama PT AP II Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan Terminal 3 memasuki penyelesaian akhir. "Tahap awal pada Mei 2016 Terminal 3 Ultimate sudah bisa dioperasikan bertahap. Sebelum Lebaran 2016 sudah bisa digunakan meski hanya sebagian," kata Budi.
Selain penuntasan Terminal 3 Ultimate, PT AP II juga merevitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2, termasuk pengembangan east cross taxy way, pengembangan landasan pacu sehingga dapat disinggahi pesawat berbadan lebar jenis Boeing 777.
Budi menambahkan, tahap awal Terminal 3 Ultimate hanya digunakan oleh Garuda Indonesia bersama dengan anggota Sky Team yang terdiri atas beberapa maskapai internasional. Luas terminal 3 Ultimate mencapai 333.101 meter per segi yang dapat menampung sebanyak 25 juta penumpang pesawat per tahun.
Terminal 3 Ultimate ini secara keseluruhan akan rampung pada tahun 2019 dengan penambahan landasan pacu (runway) dengan dimensi 3000 meter x 60 meter, closed run way 500 meter sebelah utara run way existing.
ANTARA