Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Defisit Besar, Riau Terancam Rawan Beras

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pekerja membersihkan beras dari kotoran di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, 15 Januari 2015. Pemerintah telah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) beras 2015 sebesar 10%. Selama ini HPP beras ditetapkan sebesar Rp 6.600/kg atau naik menjadi Rp 7.260/kg. TEMPO/Subekti
Pekerja membersihkan beras dari kotoran di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, 15 Januari 2015. Pemerintah telah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) beras 2015 sebesar 10%. Selama ini HPP beras ditetapkan sebesar Rp 6.600/kg atau naik menjadi Rp 7.260/kg. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Riau tahun ini kekurangan beras sekitar 428.000 ton, lantaran produksi beras setempat tidak mampu memenuhi kebutuhan wilayah provinsi itu. "Saat ini kebutuhan beras di Riau mencapai 670.000 ton per tahun, sementara yang mampu dipenuhi hanya 242.000 ton," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Darmansyah, di Pekanbaru, Rabu, 24 Februari 2016.

Menurut Darmansyah, kebutuhan beras di provinsi tersebut dalam lima tahun terakhir selalu dipasok dari Sumatra Barat, Sumatra Utara, Jambi dan bahkan dari luar negeri. Tiga provinsi tersebut selama ini masih menjadi pemasok utama untuk menutupi kekurangan stok beras dan terkait masalah inflasi nasional, juga berdampak pada wilayah Riau.

Area persawahan padi di Riau saat ini hanya seluas 139.816 hektare dengan kapasitas produksi sebesar 274.379 ton. Pemerintah provinsi masih berupaya meningkatkan luas area tanam menjadi 141.848 hektare agar produksi beras di Riau meningkat.

"Kita masih tergantung sekitar 64 persen dari provinsi tetangga. Tiap tahun produksi beras di Riau terus merosot karena berbagai faktor seperti pengurangan lahan persawahan akibat alih fungsi jadi kebun sawit," katanya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau tahun 2015 menyebutkan, produksi beras di daerah tersebut masih jauh dari kata cukup untuk menutupi kebutuhan komoditas tersebut.

Produksi beras pada tahun tersebut baru mencapai 245.625 ton, sementara kebutuhan terus meningkat akibat pertambahan jumlah penduduk tahun 2013 sudah sebanyak 6.146.664 jiwa dan kebutuhan beras mencapai 652.876 ton.

"Apalagi awal tahun ini kita dapat kabar sekitar 2.481 hektare lahan persawahan padi di Riau mengalami gagal panen akibat curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan padi terendam," ucap Darmansyah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pernah mengatakan, salah satu langkah dilakukan pihaknya meminta menteri pertanian secara langsung untuk menyelesaikan masalah tersebut bersama-sama.

''Sudah disampaikan ke menteri pertanian. Masalah beras tidak bisa diselesaikan sendiri, harus bersama-sama," katanya.

Arsyadjuliandi juga telah menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Riau Askardiya R Patrianov secara langsung turun ke lapangan dengan meninjau sentra produksi beras di seluruh kabupaten/kota.

Melalui penambahan luas tanaman padi menjadi 141.848 hektare, maka produksi beras di Riau diharapkan mampu sentuh angka 446.818 ton per tahun, sehingga dapat menekan defisit.

"Jadi nanti estimasinya, kekurangan beras kita akan menyentuh angka 136.534 ton per tahun, jika luas tanam terus dibuka," jelas dia.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

5 menit lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan


Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

6 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

Enik Waldkonig menjelaskan tidak pernah mendapat surat panggilan dari Bareskrim Polri soal ferienjob. Tiba-tiba tersangka.


Ajudan Abdul Gani Kasuba Bakal Kembali Jalani Pemeriksaan Setelah Coba Melukai Diri di Toilet KPK

15 menit lalu

Tersangka Abdul Gani Kasuba melambaikan tangannya saat memasuki ruang pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Gubernur nonaktif Maluku Utara itu diperiksa sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji untuk proyek pengadaan barang dan jasa serta perijinan dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dengan barang bukti uang tunai Rp725 juta. TEMPO/Imam Sukamto
Ajudan Abdul Gani Kasuba Bakal Kembali Jalani Pemeriksaan Setelah Coba Melukai Diri di Toilet KPK

Ali Fikri mengatakan saat ini ajudan bekas Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dalam kondisi sehat setelah sempat melukai diri di toilet KPK.


10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Terbaru Film Agak Laen

16 menit lalu

Poster film Agak Laen. Dok. Imajinari
10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Terbaru Film Agak Laen

Apa saja film Indonesia terlaris sepanjang masa? KKN di Desa Penari masih menjadi juaranya diikuti Agak Laen.


Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

17 menit lalu

Sejumlah anak-anak yang mengalami malnutrisi bermain di rumah sakit anak di Bangui, Republik Afrika Tengah, 11 Februari 2016. AP/Jerome Delay
Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.


Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya

24 menit lalu

Pixel 6a. 91mobiles
Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya

Google akan makin berfokus pemasaran Pixel 7a yang lebih unggul dibanding pendahulunya


Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga

25 menit lalu

Petugas KAI Commuter bersama relawan saat sosialisasi keselamatan perkeretaapiaan di perlintasan sebidang Stasiun Pondok Jati, Jakarta, Rabu, 27 September 2023. KAI Commuter melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang dikarenakan kurangnya kesadaran pengguna jalan raya untuk mendahulukan perjalanan kereta api yang akan melintas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga

Berdasarkan informasi pusat pengendali perjalanan kereta api di Jember, korban tertabrak kereta api Sritanjung di perlintasan sebidang tak terjaga.


Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

36 menit lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,


Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres

46 menit lalu

Capres Terpilih Prabowo Subianto, datang ke St. Regis Setiabudi, Jakarta Selatan pada pukul 17.19 WIB, didampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menghadiri Buka Bersama Partai Demokrat pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres

AHY menyebut Partai Demokrat telah berhasil mencapai misi besar atau utamanya dalam memenangkan Pilpres 2024.