TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak ada masalah. Sebab, rencana pengoperasian kereta api cepat Jakarta-Bandung sudah dipastikan pemerintah. Dia menegaskan program ini jalan terus dan tidak berurusan dengan masalah penolakan yang dilakukan berbagai elemen masyarakat Jawa Barat.
"Kementerian Perhubungan hanya mengurusi soal izin transportasi kereta api cepat, sedangkan masalah penolakan itu urusan daerah. Silakan tanya kepada Gubernur Jawa Barat," ujar Jonan di Cianjur, Jumat, 19 Februari 2016.
Jonan mengatakan reaksi penolakan dari segelintir warga itu karena belum dilakukan sosialisasi. "Kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat Jawa Barat di Bandung, hari ini," katanya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membantah ada penolakan dari masyarakat Jawa Barat terkait dengan program kereta api cepat Jakarta-Bandung. Dia optimistis program tersebut berjalan dan diterima oleh masyarakat. "Ini hanya masalah sosialisasi yang belum sampai kepada masyarakat. Kami akan melakukan sosialisasi dan insya Allah masyarakat bakal menerima," ujarnya.
Heryawan mengatakan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung sangat membantu, khususnya dalam kemajuan sektor perekonomian. "Ketika jalanan macet di mana-mana, kereta api adalah pilihan realistis," tuturnya.
DEDEN ABDUL AZIZ