Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ngotot Mau Ngebor Lagi, PT Lapindo Optimistis Berjalan Mulus

image-gnews
Alat berat milik Lapindo Brantas Inc di lokasi rencana pengeboran sumur gas bumi di sumur Tanggulangin 1 di Desa Kedung Banteng, Kec. Tanggulangin Sidoarjo, Jawa Timur, 9 Januari 2016. Pihak Lapindo Brantas Inc mengatakan, pengeboran sumur gas tersebut akan menghabiskan dana sekitar Rp 41,6 milyar. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Alat berat milik Lapindo Brantas Inc di lokasi rencana pengeboran sumur gas bumi di sumur Tanggulangin 1 di Desa Kedung Banteng, Kec. Tanggulangin Sidoarjo, Jawa Timur, 9 Januari 2016. Pihak Lapindo Brantas Inc mengatakan, pengeboran sumur gas tersebut akan menghabiskan dana sekitar Rp 41,6 milyar. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya – PT Lapindo Brantas Inc mengakui rencana pengeboran dua sumur gas baru di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, belum mendapat izin dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas). Semula, Lapindo berencana melakukan pengeboran Sumur Tanggulangin 6 dan 10 pada Maret 2016.

“Dari Ditjen Migas masih akan ada dua jenis izin lagi. Pertama, izin pajak (spud in) dan izin keselamatan kerja pemboran,” ujar Vice President Operations Lapindo Brantas Inc Harsa Harjana  saat jumpa pers di Surabaya, Jumat, 12 Februari 2016.

Izin pajak, kata Harsa, akan dikeluarkan dan diinspeksi oleh Ditjen Migas ketika rig atau instalasi pengeboran sudah berada di lokasi. Begitu pula dengan izin keselamatan kerja. “Izin baru keluar ketika kegiatan pengeboran mulai dilakukan. Kalau dibilang belum ada izin, ya memang belum keluar.”

Untuk itu, rencana pengeboran sumur TGA-6 dan TGA-10 masih menunggu keputusan  pemerintah pusat. “Kami bergantung restu dari berbagai pihak. Artinya, kami baru mulai ngebor setelah dapat restu,” kata dia.

Semula, rangkaian kegiatan pengeboran dimulai pada  Maret 2015. Namun aktivitas pengurukan tanah untuk itu sementara dihentikan akibat protes warga. “Ternyata kan nggak mungkin. Harapannya sebelum akhir tahun sudah jalan,” tuturnya.

Meski begitu, Lapindo optimistis rencananya bakal berjalan mulus. Sebab, Lapindo memiliki data terbaru dari sumur-sumur yang diproduksi. Termasuk kondisi bawah permukaan tanah (sub surface), ketahanan casing (pipa baja pengeboran), sampai data-data tekanan pengeboran.

“Semua data itu siap dibagikan kepada tim kajian dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember). Kalau kemudian mereka membutuhkan data terbaru dari kami, tentunya akan kami berikan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim Kajian Kelayakan Teknis dan Sosial yang ditunjuk langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo itu terdiri dari 40 orang peneliti asal ITS. Pihaknya berharap tim tersebut bisa memberikan masukan dan hasil kajian yang positif. “Intinya kami berharap hasil kajian ITS itu mengizinkan kami tetap melakukan pengeboran.”

Sembari menunggu hasil kajian tim tersebut sealama 3 bulan, Lapindo menyatakan terus melakukan pendekatan kepada warga sekitar. Ia  menambahkan sosialisasi ke warga Desa Kedungbanteng sudah dilakukan jauh sebelum aksi protes tanggal 6 Januari 2016 lalu. “Nanti kalau memang diperluakan sosialisasi lagi, ya akan kami lakukan."

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan izin pengeboran yang tertuang dalam Rencana Pengembangan Lanjutan (Plan of Further Development/POFD) masih tahap pembahasan. POFD baru diajukan Lapindo pada 7 Januari 2015. Sedangkan pembahasan POFD cukup lama karena mempertimbangkan faktor teknis, ekonomi, dan sosial.

Dia menjamin, selama POFD belum disetujui aktivitas tajak sumur (pengeboran) tidak akan dilakukan. SKK Migas juga meminta Lapindo menunda kegiatan persiapan (site preparation).

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Rekomendasi Kelezatan Kuliner Khas Kabupaten Sidoarjo

54 hari lalu

Tahu tek-tek. bango.co.id
10 Rekomendasi Kelezatan Kuliner Khas Kabupaten Sidoarjo

Menikmati kelezatan kuliner khas Kabupaten Sidoarjo, Anda dapat merasakan kekayaan budaya dan wisata kuliner yang dimiliki oleh daerah ini.


7 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sidoarjo

57 hari lalu

Goa Maharani Sidoarjo. Google Maps
7 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sidoarjo

Dengan berbagai destinasi wisata menarik, Kabupaten Sidoarjo menjadi tujuan ideal para wisatawan menjelajahi alam, sejarah, dan budaya Jatim.


Tepat 31 Januari Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo, Begini Riwayat Sejarahnya

57 hari lalu

Museum Negeri Mpu Tantular Kabupaten Sidoarjo. Wikipedia/Gunawan Kartapranata
Tepat 31 Januari Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo, Begini Riwayat Sejarahnya

Sejarah serta asal-usul Kabupaten Sidoarjo sangat erat kaitannya dengan lambang udang dan bandeng.


Isi Garasi Kasubag BPPD Pemkab Sidoarjo yang Kena OTT KPK

58 hari lalu

Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo, Siska Wati, resmi memakai rompi tahanan pasca terjaring operasi tangkap tangan KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Siska Wati. TEMPO/Imam Sukamto
Isi Garasi Kasubag BPPD Pemkab Sidoarjo yang Kena OTT KPK

KPK menahan Kepala Sub Bagian Umum BPPD Pemkab Sidoarjo, Siska Wati, dalam operasi tangkap tangan di lingkungan BPPD Kabupaten Sidoarjo.


Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Endapan lumpur Lapindo mengering di kolam penampungan di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 29 Mei 2021. ANTARA/Umarul Faruq
Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?


Ragam Kuliner Khas Sidoarjo

4 Februari 2023

Lontong Kupang. Shutterstock
Ragam Kuliner Khas Sidoarjo

Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki ragam kuliner adalah Sidoarjo. Apa saja kuliner khas dari Sidoarjo?


Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Lumpur Lapindo, Porong. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?


DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

Seorang ibu bersama anaknya korban lumpur Lapindo menunjuk pusat semburan dari titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Mei 2018. Walhi menggelar aksi untuk memperingati 12 tahun tragedi semburan lumpur Sidoarjo. ANTARA/Zabur Karuru
DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.


Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Sejumlah pengunjung Lumpur Lapindo berfoto selfie di antara deretan patung Survivor di titik 21 , Desa Siring, Porong, Sidoarjo, 28 Mei 2015. Jelang peringatan 9 tahun semburan Lumpur Lapindo, wisatawan memanfaatkan lokasi ini untuk berfoto. FULLY SYAFI
Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.


Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Kondisi endapan lumpur Lapindo mengering di kolam penampungan di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 29 Mei 2021. Masih terdapat 234 berkas senilai Rp100 miliar milik korban lumpur Lapindo warga Desa Kedung Bendo Kecamatan Tanggulangin, yang belum terbayar. ANTARA/Umarul Faruq
Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.