TEMPO.CO, Jakarta - PT Mitra Pemuda Tbk resmi mencatatkan saham perdana publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan MTRA hari ini, Rabu, 10 Februari 2016. MTRA menjadi emiten ke-523 dan menjadi perusahaan kedua yang melantai di bursa tahun ini. "Saham Mitra Pemuda resmi tercatat di IDX, maka semakin memantapkan eksistensi perseroan untuk menjadi perusahaan konstruksi terbaik di Indonesia," kata Bisman Novel Simatupang, Direktur Utama PT Mitra Pemuda Tbk, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Bisman mengatakan perusahaannya berhasil menjual seluruh saham yang ditawarkan, bahkan terjadi oversubscribed alias kelebihan permintaan dari saham yang ditawarkan, dalam proses pelepasan perdana saham atau initial public offering (IPO), yang berlangsung pada 1-3 Februari 2016. "Kami bersyukur proses ini mengalami kelebihan permintaan 2,59 kali dari seluruh saham yang ditawarkan," katanya.
Dari hasil IPO, emiten jasa konstruksi yang berfokus pada konstruksi baja ini meraih dana sebesar Rp 31,45 miliar. Rencananya, sekitar 45 persen dana akan digunakan untuk membiayai sebagian pembangunan infrastruktur, 20 persen untuk pembelian mesin dan peralatan berat, 20 persen sebagai modal kerja, serta 15 persen untuk melunasi utang bank.
Bisman menilai pemerintah yang gencar mengejar pembangunan infrastruktur menjadi berkah tersendiri bagi perseroan. "Kami berharap komitmen pemerintah dalam membangun dan memperbaiki infrastruktur juga membutuhkan jasa konstruksi," ujarnya.
Saat ini, proyek yang sedang dikerjakan PT Mitra Pemuda Tbk adalah pembangunan bandara di Pontianak, Kalimantan Barat; pabrik Semen Indonesia di Cilegon; pabrik pupuk di Gresik; dan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit.
FRISKI RIANA