TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Korean Trade Investment Promotion Agency (KOTRA) Kim Byungsam mengatakan akan tetap mendukung program satu desa satu produk (one village one product) dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Salah satu realisasinya adalah kerja sama antara PT Cheil Jedang Korea dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Jatirogo, Kulon Progo Yogyakarta yang memproduksi gula semut.
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah I Wayan Dipta mengatakan kerja sama antara KSU Jatirogo dengan Cheil Jedang terjalin sejak Oktober 2015. Penjualan produk gula semut kepada PT Cheil Jedang dari Desember 2015 hingga Januari 2016 sudah mencapai Rp 150 juta.
“Program penjualan ini akan terus ditingkatkan dengan memperluas akses pemasaran termasuk meningkatkan kualitas kemasan secara berkelanjutan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 8 Februari 2016.
Wayan menuturkan volume penjualan gula semut KSU Jatirogo tahun lalu mencapai 408 ton dengan nilai Rp 8 miliar. Pemasaran produk gula semut tersebut selain untuk konsumen dalam negeri juga diekspor ke Eropa, Australia, dan Amerika Utara.
Baca: Tanpa Petral, Pertamina Klaim Hemat Hampir Rp 3 Triliun
Wayan menambahkan KSU Jatirogo dibentuk pada 2008 dengan jumlah anggota saat ini mencapai 1.004 orang. Potensi produksi gula semut, mencapai 3,4 ton per hari.
Menurut Wayan, KOTRA sudah mendukung program satu desa satu produk dari pemerintah sejak Oktober 2013. KOTRA akan mendorong perusahaan-perusahaan Korea yang ada di Indonesia melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan untuk meningkatkan daya saing koperasi. KOTRA juga akan mengembangkan produk-produk unggulan koperasi di Indonesia.
Beberapa perusahaan Korea yang berkomitmen mendukung program pemerintah adalah Cheil Jedang, Samsung Electronics, Hana Bank, Eagle, dan Lottemart. Mereka akan menfasilitasi koperasi binaannya untuk meningkatkan kualitas produk seperti yang sudah dilakukan terhadap gula semut KSU Jatirogo. Mereka juga akan menfasilitasi pengadaan teknologi untuk memperbaiki proses produksi, kemasan, hingga pemasaran melalui jaringan Lottemart.
DANANG FIRMANTO