TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Surya Wirawan tidak mempermasalahkan restrukturisasi dan rasionalisasi Panasonic. Putu menegaskan, tidak ada penutupan pabrik Panasonic. "Restrukturisasi itu adalah untuk industri lampu, bukan Panasonic secara keseluruhan," katanya, Jumat, 5 Februari 2016.
Putu menuturkan langkah Panasonic itu merupakan hal yang wajar mengikuti perkembangan teknologi. Asosiasi perlampuan sudah lama melihat akan ada peralihan terhadap industri lampu, termasuk Panasonic. Saat ini, semua industri lampu sudah melirik industri lampu dengan teknologi LED. Panasonic dinilai terlambat mengambil langkah untuk restrukturisasi perusahaannya. "Orang sudah memilih LED," ucapnya.
Berdasarkan pengalaman Putu dua tahun lalu saat mengunjungi pabrik lampu asal Cina, ia melihat keniscayaan teknologi baru pada lampu. Jadi sudah tidak alasan lagi untuk Panasonic mempertahankan produksi lampu hemat energi (CFL).
Baca: Serikat Buruh Pasuruan Berharap Panasonic Tidak Tutup
Dalam restrukturisasi, Putu sudah memprediksi akan berpengaruh terhadap karyawan. Perusahaan akan mempertimbangkan kompetensi karyawan untuk mengantisipasi perubahan teknologi. "Itu upaya kami, maka dengan mudah bisa mengalihkan keahlian bidang lain."
Beberapa waktu lalu, Panasonic Executive Advisor Rachmat Gobel menepis kabar soal penutupan perusahaan Panasonic yang berujung pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya. Menurut dia, Panasonic hanya melakukan restrukturisasi dan rasionalisasi bidang usaha. Hal ini dilakukan karena tren teknologi terus berkembang. "Tidak benar Panasonic itu tutup," ucapnya saat dijumpai di Panasonic Service Center, Rabu, 3 Februari 2016.
Baca Juga: Cegah PHK Karyawan, BKPM Surati Toshiba dan Panasonic
Saat ini, untuk bidang industri lampu, terdapat tiga lokasi perusahaan, yakni Cikarang, Bogor, dan Pasuruan, yang kini disatukan di satu lokasi, yaitu Bogor dan Pasuruan. Restrukturisasi terjadi karena ada perkembangan teknologi lampu yang berawal dari incandescent (lampu pijar), compact fluorescent lamp (CFL), dan kini merambah pada LED. Efisiensi ini dilakukan untuk menghadapi persaingan bebas.
LARISSA HUDA