Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Daging Ayam Kerek Inflasi di Jawa Barat

image-gnews
Gubernur Ahmad Heryawan dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf (paling kanan) memeriksa daging ayam di lapak pedagang saat sidak di Pasar Suci, Bandung, Jawa Barat, 24 Januari 2016. KPPU akan selidiki kebijakan pemusnahan 6 juta stock parents yang diduga berpengaruh pada ketersediaan stok bibit ayam pedaging. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Ahmad Heryawan dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf (paling kanan) memeriksa daging ayam di lapak pedagang saat sidak di Pasar Suci, Bandung, Jawa Barat, 24 Januari 2016. KPPU akan selidiki kebijakan pemusnahan 6 juta stock parents yang diduga berpengaruh pada ketersediaan stok bibit ayam pedaging. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COBandung - Badan Pusat Statistik mencatat inflasi Jawa Barat pada bulan Januari 2016 lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional. “Inflasinya 0,59 persen, lebih tinggi dari angka nasional 0,51 persen,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Dody Gunawan Yusuf di Bandung, Senin, 1 Februari 2016.

Dody mengatakan, andil inflasi terbesar disumbangkan kelompok bahan makanan. Kenaikan harga daging ayam menyumbang andil terbesar yakni 0,18 persen disusul telur ayam dan bawang merah. Selebihnya kenaikan tarif listrik, beras, bawang putih dan daging sapi.

Daging sapi misalnya, kenaikan harga yang dipicu pemberlakukan PPN 10 persen bagi transaksi sapi impor sempat memicu harganya naik. Harga daging sapi kemudian turun perlahan selepas kebijakan itu dicabut. “Daging sapi sempat jadi pemicu dari awal bulan sampai pertengahan,” kata dia.

Menurut Dody, penurunan harga BBM bersubsidi yakni premium dan solar yang memberi andil deflasi, menekan kenaikan inflasi. Premium memberi andil deflasi 0,14 persen dan solar 0,06 persen. “Kalu tidak ada penurunan ini, inflasi bisa melejit sampai 0,7-0,8 persen,” kata dia.

Dody mengatakan, pemerintah mesti mewaspadai kenaikan harga beras. Sepanjang Januari saja dengan kenaikan harga 1,69 persen, memberi andil inflasi hingga 0,06 persen. “Kalau harga rata-rata beras Rp 10 ribu, kenaikannya hanya Rp 160, tapi andilnya sudah cukup tinggi,” kata dia.

Menurut Dody, saat ini harga beras di penggilingan justru turun. Namun penurunan itu akibat masuknya gabah dari daerah di luar Jawa Barat yang harganya relatif lebih rendah dibandingkan harga gabah asal Jawa Barat. “Panturan terutama, penggilingan mereka mengambil gabah dari Jawa Tengah, membuat harga di penggilihan turun karena harga gabahnya lebih murah,” kata dia.

Pantauan harga bahan makanan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat di lima pasar tradisional di Kota Bandung mendapati harga daging ayam pada 1 Februari 2016 berkisar Rp 37 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogram. Harganya turun dibandingkan sepanjang Januari lalu yang sempat menembus Rp 40 ribu per kilogram.

Sementara pada pantauan harga beras medium/IR64 di lima pasar tradisional di Kota Bandung harganya tercatat Rp 10 ribu per kilogram.Harga beras di Kota Bandung lebih tinggi dibandingkan harga beras rata-rata provinsi Rp 9.889 per kilogram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski harga daging ayam mulai turun, sejumlah peternak di Cirebon mengeluhkan mahalnya harga jagung yang menjadi pakan ayam. "Sejak 4 bulan lalu peternak ayam petelur di Kabupaten Cirebon sudah menjerit,” kata Ketua Paguyuban Peternak Ayam Petelur Mitra Mandiri Kabupaten Cirebon, Engkos Kosasih, Senin 1 Februari 2016.

Saat ini, lanjut Engkos, harga jagung yang menjadi pakan ternak sudah mencapai Rp 7 ribu/kg. “Padahal sebelumnya harga pakan jagung hanya Rp 3 ribu/kg,” kata Engkos.

Lonjakan harga jagung tersebut menurut Engkos terjadi sejak adanya kebijakan pemerintah yang menghentikan impor jagung. Karenanya ketersediaan jagung saat ini hanya bergantung pada pasokan dalam negeri. “Padahal ketersediaan jagung lokal belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Engkos.

Karenanya Nana pun menyambut baik adanya operasi pasar jagung yang dilakukan oleh Bulog. “Harganya pun cukup terjangkau,” kata Nana.

Perum Bulog Divisi Jabar mulai melakukan operasi pasar jagung di Cirebon. Wakil Kepala Divisi Bulog Jabar, Eko Hari Kuncahyo, mengungkapkan secara nasional telah dialokasi sebanyak 600 ribu ton jagung untuk operasi pasar di Indonesia. Sedangkan saat ini ketersediaannya sudah mencapai 400 ribu ton. Selain Cirebon, operasi pasar dilakukan pula di Cilegon, Surabaya dan Semarang.

AHMAD FIKRI | IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

5 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

11 hari lalu

INFO Panen Jagung di Perkebunan Jati Jawa Timur
Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

Pemerintah menyetop impor jagung sebelum panen raya yang puncaknya diperkirakan berlangsung pada April 2024.


Menyoroti Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya di Bulan Ramadan

14 hari lalu

Pembeli bersiap membayar cabai yang ia beli di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 28 Desember 2020. Inflasi Desember 2020 secara tahun kalender sebesar 1,46 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,46 persen (yoy) dan penyumbang utama inflasi, yaitu cabai merah sebesar 0,04 persen (mtm). TEMPO/Tony Hartawan
Menyoroti Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya di Bulan Ramadan

Puncak panen raya diprediksi pada Maret - April tapi itu tak membuat harga beras turun banyak jelang bulan suci Ramadan.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

21 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

Program makan siang gratis janji kampanye Prabowo-Gibran yang akan diambil dari Dana BOS dinilai berpotensi mengurangi gaji guru. P2G tolak keras.


Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

23 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.


BI Sebut Inflasi Pangan Saat Ini Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN dan Pegawai, Apa Dampaknya?

23 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
BI Sebut Inflasi Pangan Saat Ini Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN dan Pegawai, Apa Dampaknya?

BI menyebut tingkat inflasi pangan 8,47 persen lebih besar dari rata-rata penghasilan tetap ASN yang hanya mencapai 6,5 persen.


BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Pekerja tengah menata telur di sebuah agen kawasan Cipinang, Jakarta, Senin, 20 November 2023. Pantauan BPS menunjukkan harga telur ayam ras mulai mengalami kenaikan sejak pekan kedua November 2023. Adapun harga rata-rata nasional telur ayam saat ini menyentuh Rp29.170 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

BPS sebut harga telur ayam, daging ayam, dan daging sapi secara historis selalu berada di 10 besar komoditas pemberi andil inflasi saat momen Lebaran.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?