Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Fokus Garap Empat Industri Kreatif Ini

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Perajin menyelesaikan pembuatan kue keranjang di industri rumahan di  Yogyakarta, 19 Januari 2016. Industri kue keranjang rumahan yang berdiri sejak 50 tahun lalu itu memperbanyak produksi jelang datangya perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 8 Februari 2016, kue keranjang yang dipasarkan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan DIY itu dipatok dengan harga Rp. 33.000 per kilogram. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Perajin menyelesaikan pembuatan kue keranjang di industri rumahan di Yogyakarta, 19 Januari 2016. Industri kue keranjang rumahan yang berdiri sejak 50 tahun lalu itu memperbanyak produksi jelang datangya perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 8 Februari 2016, kue keranjang yang dipasarkan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan DIY itu dipatok dengan harga Rp. 33.000 per kilogram. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta pada 2016 fokus menggarap empat dari 15 jenis industri kreatif untuk bisa menjadi andalan kota pelajar tersebut.

"Keempat jenis industri kreatif tersebut selama ini memang sudah memiliki dasar yang kuat di Kota Yogyakarta. Tinggal dikuatkan dan dikembangkan lagi," kata Kabid Sumber Daya Usaha Mikro Kecil dan Menengah Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto di Yogyakarta, Selasa, 26 Januari 2016.

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta akan memberikan fasilitasi berupa pameran di Griya UMKM untuk keempat jenis industri kreatif tersebut.

"Kami sudah atur jadwalnya. Selama satahun ini, akan ada empat pameran di Griya UMKM. Dengan demikian Griya UMKM tidak hanya digunakan sebagai tempat memajang karya tetapi juga digunakan sebagai tempat pameran yang di dalamnya terjadi transaksi," katanya.

Pameran pertama yang akan diselenggarakan adalah pameran untuk industri kreatif fashion dan aksesoris yang akan berlangsung pada 10-14 Maret.

Pameran selanjutnya akan diikuti oleh asosiasi perias dan sarana pernikahan yang akan digelar pada 22-26 Agustus, pameran untuk film pendek dan animasi 6-10 September, serta pada 7-11 November akan diselenggarakan pameran tenun dan anyaman.

Tri berharap, kegiatan pameran tersebut mampu membantu pelaku industri kreatif untuk mengenalkan produknya ke pasar agar dikenal oleh pembeli, sekaligus mendorong pelaku industri untuk selalu berinovasi menyesuaikan selera pasar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap kali penyelenggaraan pameran, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian akan memberikan fasilitasi 18 anjungan yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM.

"Nantinya, kami akan menyeleksi peserta agar produk yang ditampilkan dalam pameran tersebut adalah produk yang benar-benar berkualitas," katanya yang berharap pameran tersebut bisa meningkatkan kepercayaan diri pelaku industri kreatif bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Selain pameran, kegiatan akan diselingi dengan "workshop" sesuai tema pameran yang digelar.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Rifki Listanto mengatakan, industri kreatif merupakan kekuatan ekonomi baru yang perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

"Pendampingan perlu terus dilakukan sehingga mereka bisa berkembang dan bersaing," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Seorang anak bermain di dekat Tugu Api Pancasila di TMII, Jakarta, Ahad, 12 September 2021. Pengelola mulai membuka dua wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yakni Taman Reptilia dan Taman Burung untuk rekreasi masyarakat saat masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.


Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Seorang anggota PPSU membersihkan jalanan pasca kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Sebanyak 12 unit kendaraan penyapu jalan, delapan unit mobil bak terbuka, dan sembilan unit truk anorganik untuk membantu pembersihan area tersebut. TEMPO/Subekti.
Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.


Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Ilustrasi Botol Air Mineral (2)
Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.


Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Pengunjung mendengarkan penjelas seorang sales saat berada di pameran industri grafika terbesar di Indonesia, FGD Expo 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 6 Agustus 2015. Pameran ini terbagi dalam beberapa kategori, antara lain printing and digital equipment, packaging and label production technology, promotion and advertising equipment. Tempo/Tony Hartawan
Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.


Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Industri tekstil. TEMPO/Prima Mulia
Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.


Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Bergerak ke Level 5,3 Persen
Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.


Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan infrastruktur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.


Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto berkunjung ke kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 5 Desember 2017. Tempo/Jati Mahatmaji
Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.


Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menteri Perindustrian yang juga bakal calon Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, 10 Dsember 2017. Airlangga telah mendapat dukungan dari sejumlah pihak untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketum Golkar. Tempo/Ilham Fikri
Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.


Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pekerja mengamati proses produksi industri baja PT Gunung Steel Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 26 Februari 2015. Jumlah industri baja nasional saat ini sebanyak 352 perusahaan tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan
Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.