Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

El Nino Turunkan Populasi Ternak di Yogyakarta  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
ANTARA/Reno Esnir
ANTARA/Reno Esnir
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - El Nino atau cuaca ekstrem panas diperkirakan menurunkan populasi hewan ternak di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2016. Kemarau panjang membuat pakan ternak berupa rerumputan berkurang.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian DIY, Sutarno, memprediksi penurunan populasi hewan ternak akibat kemarau panjang mencapai 3-5 persen. Angka itu dihitung misalnya dari 100 kelahiran sapi. Idealnya, satu ekor sapi melahirkan setiap satu tahun. Kemarau panjang akan membuat pasokan pakan ternak atau hijauan berkurang. Dampaknya, jangka waktu kelahiran sapi mundur dari setiap 1 tahun menjadi 18 bulan atau 2 tahun.

Menurut Sutarno, setiap musim kemarau, peternak akan mendatangkan pakan ternak dari luar DIY karena tidak mencukupi. Hijauan atau rerumputan itu mereka datangkan dari Magelang, Purworejo, dan Klaten. Musim kemarau biasanya terjadi pada April-Mei. Harga pakan ternak akan mahal.

“Lahan untuk pakan ternak semakin sempit sehingga Yogyakarta harus mendatangkan hijauan dari luar daerah,” kata Sutarno di Dinas Pertanian DIY, Kamis, 21 Januari 2016.

Di DIY, alih fungsi lahan rata-rata setiap tahun berkurang 250 hektare. Lahan-lahan untuk pakan ternak bersaing dengan lahan untuk tanaman pangan dan berbagai bangunan. Untuk itu, Sutarno mengimbau peternak memanfaatkan lahan-lahan yang kurang produktif, misalnya di sekitar Sungai Progo atau Sungai Oyo di Kabupaten Gunungkidul.

Selain itu, peternak bisa menyimpan jerami sebagai cadangan pakan ketika musim kemarau tiba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Populasi hewan ternak di daerah ini pada 2015 terdiri atas 322.775 ekor sapi, 411.209 ekor kambing, 176.005 ekor domba, dan 1.028 ekor kerbau.

El Nino merupakan fenomena alam yang ditandai dengan pemanasan tidak normal suhu permukaan laut di Samudera Pasifik. Ini memicu cuaca ekstrem di seluruh dunia. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyebut, El Nino rata-rata berlangsung 2-7 tahun dan bisa juga 18 bulan. Pertanian merupakan satu di antara sektor utama perekonomian yang dipengaruhi El Nino. Kekeringan menjadi ancaman utama untuk produksi pangan. Hewan ternak juga rentan terserang penyakit akibat cuaca ekstrem.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY Arofa Nur Indriani mengatakan El Nino berpotensi mengganggu pasar pangan. Bila produksi komoditas pangan berkurang, akan berdampak pada harga pangan. Kecenderungannya, harga pangan naik. “Pemerintah daerah telah berjaga untuk mengantisipasi dampak El Nino,” kata Arofa.



SHINTA MAHARANI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

4 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

5 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

20 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

40 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

46 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

48 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

53 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

56 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.