Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun Ini Inflasi Daerah Diharapkan di Level 4 persen

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Pelabuhan Kalibaru atau yang disebut Terminal New Priok di Kalibaru, Jakarta Utara, 18 Januari 2016. PT Pelindo II menyatakan Terminal 1 New Priok baru akan beroperasi secara penuh pada Juli 2016. ANTARA/Andika Wahyu
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Pelabuhan Kalibaru atau yang disebut Terminal New Priok di Kalibaru, Jakarta Utara, 18 Januari 2016. PT Pelindo II menyatakan Terminal 1 New Priok baru akan beroperasi secara penuh pada Juli 2016. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laju inflasi Provinsi Jawa Timur sepanjang tahun ini diproyeksikan Bank Indonesia sama seperti 2015 di level 4 persen plus minus 1 persen. Taufik Saleh, Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Daerah Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, mengatakan menjelang akhir tahun akhirnya mereka berharap angka pasti inflasi sebesar 3,88 persen.

"Target kami tahun lalu tercapai bahkan hasilnya lebih kecil sebesar 3,08 persen. Pada 2016 angka target sama, tetapi usahanya lebih berat daripada 2015," katanya. Usaha mencapai inflasi di kisaran 4 persen dinilai lebih sukar pada tahun ini lantaran iklim perekonomian nasional diproyeksikan membaik. Di dalamnya mencakup peluang peningkatan konsumsi masyarakat serta membesarnya ekspektasi terhadap pengeluaran pemerintah.

Belum lagi ada kemungkinan perbaikan penghasilan masyarakat dan perbaikan harga sejumlah komoditas. Aspek-aspek inilah yang dapat memicu inflasi melaju lebih tinggi dari target, demikian papar Taufik. Walau demikian, BI mengaku punya peta jalan inflasi Jatim yang mencakup pengamanan pasokan volatile food. Salah satu kendala adalah cuaca yang sukar diprakirakan sehingga produksi dan distribusi tanaman pangan terhambat

"Untuk itu, kami kembangkan klaster pertanian untuk komoditas-komoditas yang biasa jadi penyumbang inflasi seperti bawang merah dan cabai merah di Kediri dan Jember," ujarnya.

Sementara itu, saat mengakhiri tahun lalu Jawa Timur membukukan inflasi sebesar 0,85 persen pada Desember. Angka ini berasal dari persentase perubahan indeks harga konsumen bulan tersebut dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Sairi Hasbullah menjelaskan inflasi pada penghujung 2015 terpicu sejumlah komoditas, seperti bawang merah, telur ayam ras, cabai merah, daging ayam ras, pasir, angkutan udara, beras, tarif listrik, dahing sapi dan cabai rawit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bahan makanan mengalami kenaikan harga akibat tidak seimbang suplai dan demand akibat ada perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw, Natal, dan Tahun Baru yang waktunya berdekatan," tulisnya dalam data inflasi Jatim Desember 2015.

Mengawali Desember ada pula kenaikan tarif listrik untuk golongan 1.300 VA dan 2.200 VA sebesar 11 persen. Kebijakan ini turut berkontribusi terhadap pergerakan inflasi Jawa Timur.

Selama bulan terakhir 2015 dari pantauan indeks harga konsumen di delapan kota di Jatim, semua mengalami inflasi. Inflasi tertinggi ada di Kota Surabaya 0,94% diikuti Malang 0,89 persen, dan Kabupaten Banyuwangi 0,80 persen.

Selain itu, imbuh Sairi, Kota Kediri juga inflasi 0,79 persen, Kabupaten Sumenep 0,77 persen, Kota Madium 0,59 persen, Kota Probolinggo 0,41 persen. Adapun inflasi paling rendah dirasakan Kabupaten Jember sebesar 0,39persen.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

22 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

2 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

12 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

21 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

30 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

31 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

32 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

34 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.