TEMPO.CO, Makassar - Anak usaha Kalla Group, PT KIK, sedang mengkaji pengembangan bisnis pusat perbelanjaan di dua kota, yaitu Palu dan Kendari.
"Kami berencana bangun dua mal di dua kota itu pada 2017," kata Subhan Jaya Mapaturung, Direktur Umum PT KIK, saat ditemui di kantornya, Selasa, 19 Januari 2016.
Subhan mengemukakan bahwa pengembangan bisnis properti cukup potensial di dua kota tersebut. Menurut Subhan, PT KIK masih berfokus pada pengembangan bisnis properti di kawasan timur Indonesia, terutama di Pulau Sulawesi. "Perekonomian kawasan timur Indonesia harus terus didorong, terutama pada sektor properti," ujar Subhan.
Subhan menambahkan, PT KIK melirik dua kota itu karena keduanya memiliki potensi besar untuk pengembangan properti, seperti pusat perbelanjaan. Kalla Group, menurut Subhan, memiliki lahan di Palu seluas kurang-lebih 3 hektare. Adapun untuk Kendari, PT KIK masih mencari lahan yang strategis untuk pembangunan pusat perbelanjaan. "Lahan di Palu itu cukup untuk membangun pusat perbelanjaan," tutur Subhan.
Di Makassar, Kalla Group memiliki dua mal, yaitu Mal Ratu Indah dan Trans Studio Mall. Selain itu, Kalla akan membangun satu mal lagi, yaitu Nipa Mal yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo, bersebelahan dengan kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Pembangunan Nipa Mal akan rampung November 2016.
Menurut Subhan, konsep mal yang akan dibangun di Palu dan Kendari mirip dengan konsep Nipa Mal. "Kalla Group mengembangkan konsep green building di Nipa Mal," ucap Subhan.
Menurut Subhan, pembangunan Nipa Mal hingga saat ini mencapai 30 persen. Konsep green building diadopsi Nipa Mal, kata Subhan, karena lahan mal tersebut memiliki ruang terbuka hijau yang memadai, mencapai 40 persen ruang terbuka hijau dari total lahan milik Nipa Mal.
Nipa Mal yang dibangun di atas lahan seluas 3,2 hektare terdiri atas berbagai fasilitas, seperti gedung perkantoran berlantai sepuluh dan gedung mal berlantai lima. PT KIK, kata Subhan, akan mengoperasikan Nipa Mal pada November 2016. "Setelah pembangunannya rampung, kami langsung operasikan," kata Subhan.
INDRA OY