TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) berhasil melakukan uji coba Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo. Pembangkit berkapasitas 4 x 25 megawatt ini akan menambah rasio elektrifikasi wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Sulutenggo) yang kini masih berada di bawah 80 persen.
"Masuknya sistem PLTG Gorontalo ini akan menambah kapasitas listrik di wilayah Sulutenggo, khususnya Gorontalo, dan mampu meningkatkan rasio elektrifikasi menjadi 84,4 persen," kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara PLN Machnizon Masri, dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Januari 2016. Dia mengatakan itu dalam uji coba PLTG Gorontalo pada Jumat ini.
Berdasarkan data yang diperoleh Tempo dari PLN wilayah Sulutenggo, rata-rata rasio elektrifikasi di wilayah itu masih 79,38 persen. Jumlah rumah tangga berlistrik PLN di wilayah ini adalah 1.150.890 pelanggan dan rumah tangga berlistrik non-PLN adalah 71.427 pelanggan. Di antara ketiga provinsi tersebut, rasio elektrifikasi Sulawesi Utara berada di posisi tertinggi, yaitu 85,54 persen. Sedangkan rasio elektrifikasi Gorontalo adalah 74,65 persen dan Sulawesi Tengah 74,58 persen.
Dari proyek listrik 35 ribu MW secara nasional, porsi pembangkit yang direncanakan dibangun di Sulutenggo berkapasitas 10 ribu MW. Jumlah ini berasal dari pembangkit yang dibangun PLN dengan kapasitas 5.000 MW dan Independen Power Producer (IPP) 5.000 MW. Dari target PLN tersebut, PLTG Gorontalo adalah pembangkit pertama yang diuji coba yang termasuk proyek 35 ribu MW.
PLTG Gorontalo di-groundbreaking pada 19 September 2015. Machnizon menilai proyek ini relatif cepat karena dibangun tak kurang dari empat bulan. Ada dua unit pembangkit yang diuji coba pada Jumat ini dan dianggap sukses melalui tahap tersebut. Untuk dua unit pembangkit lainnya direncanakan akan segera masuk sistem listrik Sulutgo pada akhir Februari mendatang.
Selain PLTG Gorontalo, PLN berhasil merampungkan Gardu Induk (GI) PLTG Gorontalo serta pembangunan enam tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLTG Gorontalo-GI Marisa berkapasitas 150 kilovolt (kV) dengan panjang 1,4 kilometer sirkuit (kms).
AMIRULLAH