TEMPO.CO, Sidoarjo - Perusahaan minyak dan gas Lapindo Brantas Inc akan menarik alat berat yang saat ini berada di lokasi pengeboran Sumur Tanggulangin 1, Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Senin, 11 Desember 2015.
"Hari ini pasukan kami tarik karena alat berat Lapindo besok Senin mau dikeluarkan dari lokasi pengeboran," kata Kepala Kepolisan Resor Sidoarjo AKBP M Anwar Nasir, saat dihubungi Tempo, Sabtu petang, 9 Januari 2016.
Anwar mengatakan rencana penarikan alat berat dari lokasi pengeboran disampaikan langsung Public Relations Manager Lapindo Brantas Inc Arief Setya Widodo. "Pak Yoyok (panggilan Arief Setya Widodo) sendiri yang bilang," ujarnya.
Menurut Nasir, Lapindo meminta kepada Polres Sidoarjo untuk mengawal keluarnya alat berat. Berdasarkan pantauan Tempo, di lokasi pengeboran ada tiga alat berat dan sebuah truk tronton. Alat berat itu digunakan untuk meratakan tanah.
Lapindo Brantas Inc mulai Rabu kemarin telah melakukan pengurukan sebagai persiapan pengeboran. Namun hari ini kegiatan itu sudah diberhentikan. "Ini pengurukan libur sampai sampai dua hari," kata Ghazali, satu dari tiga warga setempat, yang bertugas menjaga alat berat.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, mengatakan akan menghentikan rencana pengeboran di Sumur Tanggulangin 1. Sumur tersebut rencananya bakal dibor pada awal Maret tahun ini.
Wiratmaja mengaku sudah berkoordinasi dengan SKK Migas ihwal penundaan itu. "Perlu direevaluasi keamanan, aspek geologi maupun sosial," ucap Wiratmaja. Selain itu dia mengatakan Direktorat Jenderal Migas belum memberikan persetujuan ihwal keselamatan kerja pemboran dan spud in.
NUR HADI