TEMPO.CO, Jakarta - Pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung melemah 0,77 persen atau 35,29 poin ke level 4.573,69.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 51,16 poin atau 1,12 persen ke level 4.608,98.
Hingga pukul 09.38, belum terlihat adanya penguatan IHSG. Berdasarkan pantauan dari Bursa Efek Indonesia, IHSG tambah merosot ke Zona Merah di level 4.569,409, atau turun sebesar 38,573 poin atau 0,859 persen.
Pelemahan ini terjadi setelah indeks menguat 1,82 persen dalam dua hari, serta sejalan dengan pelemahan bursa global dan regional. Tekanan itu terjadi seiring dengan investor yang kembali khawatir terhadap perlambatan ekonomi Cina.
Hal ini seperti yang sudah diperkirakan analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto. Ia mengatakan pada perdagangan pasar modal hari ini, pergerakan IHSG rawan akan aksi ambil untung di tengah meningkatnya risiko pasar saham kawasan dan global.
"Terutama dipicu kekhawatiran perlambatan ekonomi Cina setelah kemarin PBoC kembali menurunkan kurs referensi Yuan ke level terendah sejak April 2011," kata David Sutyanto dalam siaran tertulisnya pada Kamis, 6 Januari 2016.
Selain faktor Cina, kata David, pasar mengkhawatirkan terus melemahnya harga komoditas energi, seperti harga minyak mentah serta meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Asia Timur dan Timur Tengah.
DESTRIANITA K.