TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan tengah memproses perizinan konstruksi jalan tol Cimanggis-Cibitung memotong pipa gas milik Pertagas. “Pipa Pertagas ini sudah dalam proses izin dan sudah tidak ada masalah,” kata dia di Bandung, Rabu, 6 Januari 2015.
Iwa mengklaim pengembang perumahan Rafles Hills di Harjamukti, Tapos, itu menyetujui penggunaan lahan kosongnya dilintasi jalan tol Cimanggis tersebut. “Pemilik Raffles Hills sudah sudah akomodatif,” kata dia.
Beberapa hari ini dijadwalkan ada pertemuan lanjutan membahas lahan jalan tol itu. “Kami mengharapkan sinyal baik dari Rafless Hills. Akan ada meeting lanjutan membahas itu. Kami masih mengupayakan pembicaraan secara baik-baik. Kami menghindari konsinyasi,” kata Iwa.
Menurut Iwa, trase jalan tol sepanjang 3,5 kilometer yang dipersoalkan saat ini justru hasil menggeser dari trase rencana. Trase yang dipersoalkan saat ini dipilih untuk mengikuti konstruksi interchange yang dibangun di bagian barat perumahan itu. “Sudah tidak mungkin digeser lagi. Ini yang paling efisien,” kata dia.
Iwa mengatakan trase saat ini akhirnya hanya menerabas satu rumah milik warga di perumahan Raffles Hills, dan memindahkan satu gedung serbaguna di kompleks itu. Mayoritas lahan jalan tol di perumahan itu melewati tanah kosong milik pengembang. Pemilik satu-satunya rumah tersebut, dia mengklaim, sudah menyetujui untuk dibebaskan.
Menurut Iwa, jika masalah lahan di perumahan Raffles Hills tuntas, pembangunan jalan tol bisa rampung tahun ini. “Kalau ini selesai, tahun 2016 bisa mulai konstruksi,” kata dia.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat konsisten dengan perencanaan awal membangun jalan tol Cibitung-Cimanggis. Menurut dia, kalau ada penolakan dari penduduk yang keberatan jalan dibelokkan, Badan Pengatur Jalan Tol mesti mampu menyelesaikan. Bila ada alasan yang kuat sehingga desainnya harus diubah, dia meminta harus disesuaikan dengan kebutuhan publik. “Apa yang ada dalam aturan percepat saja,” kata dia.
Sekretaris Pelaksana Pengadaan Tanah Kota Depok Andi Sugandi berbeda dengan Nur Mahmudi. Menurut Andi, tidak ada perubahan trase tol Cimanggis-Cibitung. Trase yang dijadikan patokan, kata dia, adalah trase yang sudah ditetapkan. “Ini trase yang pertama disetujui,” ujarnya.
AHMAD FIKRI