TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. memimpin konsorsium dalam Paket Konstruksi Sisi Darat Tahap 1A Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Biaya pembangunan bangunan utama penumpang yang masuk dalam paket kedua senilai Rp Rp 1,395 triliun.
Sekretaris Perusahaan, Suradi Wongso, mengatakan Wijaya Karya bersama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. dipilih PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat sebagai pemenang pada 23 November 2015. Surat penunjukan pemenang nomor 7/SPPBJ-PKP/BKIB/XI/2015.
"Penetapan pemenang tender pada proyek tersebut berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang telah dilakukan PT BJIB," kata Suradi dalam keterangan persnya, Rabu, 23 Desember 2015. Wijaya Karya mempunyai porsi 55 persen dari total nilai proyek.
Suradi menjelaskan pembangunan proyek bandara akan berlangsung selama 24 bulan kalender kerja sejak tanggal yang ditetapkan dalam penandatanganan kontrak kerja. Lingkup kerja konsorsium meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, mechanical, eletrical, plumbing, dan elektronika.
Bandara Kertajati dibangun di lahan seluas 1000 hektar. Dalam tahap awal, lahan yang akan dipergunakan 646 hektar. Bandara ini dibangun untuk menyangga Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung lantaran terbatasnya daya tampung seiring meningkatnya jumlah penumpang.
SINGGIH SOARES