TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memberikan perpanjangan waktu terkait dengan sistem pembayaran transaksi jelang akhir tahun ini. Kepala Departemen Manajemen dan Operasi Sistem Pembayaran Bank Indonesia Amanlison Sembiring menjelaskan, layanan transaksi yang tidak beroperasi pada 24- 25 Desember 2015 hanya yang terkait Real Time Gross Settlement, Scripless Securities Settlement System (SSSS), dan sistem kliring Bank Indonesia.
"Layanan Bank Indonesia, RTJS, SSSS, dan sistem kliring nasional tidak beroperasi, ditiadakan. Pada 28, 29, 30 Desember beroperasi kembali secara normal," kata Amanlison saat memberi keterangan pers di Kantor BI, Jakarta, 22 Desember 2015.
Amanlison mengatakan BI akan memberikan pelayanan terbaik jelang tutup buku akhir tahun penerimaan dan pengeluaran pemerintah dan instansi. "Dalam pelimpahan penerimaan negara ke RKUN dan KPPN, kami beri perpanjangan waktu," katanya. Untuk wilayah timur, dari pukul 16.30 WIT menjadi 17.30. Begitu pula dengan wilayah tengah dan barat. "Ini lebih kepada memberikan pelayanan penyelesaian transaksi penerimaan negara," katanya lagi.
Terkait dengan pengeluaran dana negara melalui saluran penerimaan pada SP2D, Amanlison juga mengatakan akan ada perpanjangan waktu sampai 17.30. "Ini tidak menutup kemungkinan diperlukan pemerintah untuk dapat diperpanjang sesuai dengan waktu yang dibutuhkan," katanya.
Begitu pula pada 31 Desember 2015, jadwal operasional RTGS akan diperpanjang secara proporsional selama 60 menit. "Jadwal kemungkinan diubah berdasarkan permintaan peserta, juga pemerintah agar tutup buku tidak terhalang," katanya.
Amanlison mengatakan operasi akan berjalan normal kembali pada 4 Januari 2016. Layanan kliring kredit pada 31 Desember 2015, kata dia, diadakan sesuai dengan jadwal yang berlaku. "Transfer dana tidak akan ada masalah," katanya.
Amanlison mengatakan, secara teknis, Bank Indonesia akan tetap menjaga transmisi IT yang ada. "Sehingga tidak menjadi gangguan ketika transaksi. Terkait dengan tutup buku dan libur tidak terhalang. Itu yang kami siapkan dari sistem pembayaran RTGS dan BIS4," ujarnya.
ARKHELAUS W