Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PGN Kembangkan Infrastruktur Gas Rumah Tangga di Tarakan

image-gnews
Petugas mengisi bahan bakar gas di Stasiun Pengisian Bahan Gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) dikawasan Monas, Jakarta, 20 Oktober 2015. TEMPO/Amston Probel
Petugas mengisi bahan bakar gas di Stasiun Pengisian Bahan Gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) dikawasan Monas, Jakarta, 20 Oktober 2015. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menugasi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk  mengoperasikan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Djoko Saputro mengatakan, penugasan pengelolaan jaringan gas tersebut merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap PGN.

"Kami memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pemerintah dalam perluasan pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat," katanya dalam siaran pers, Selasa, 15 Desember 2015.

Penandatanganan dokumen serah terima pengoperasian jaringan gas itu dilakukan bersamaan dengan perayaan Ulang Tahun Tarakan ke-18 di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa.

Wali Kota Tarakan Sofian Raga berharap PGN tidak hanya mengembangkan infrastruktur gas rumah tangga, namun juga industri, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, pemanfaatan gas akan mendorong efisiensi dan daya saing usaha termasuk usaha mikro kecil menengah.

Kepala Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto menjelaskan sebelumnya jaringan gas rumah tangga di Tarakan dioperasikan PT Perusahaan Daerah Kota Tarakan, badan usaha milik Pemerintah Kota Tarakan.

Jaringan gas di Kota Tarakan yang dibangun pemerintah menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2010 meliputi total 3.366 unit sambungan rumah di dua kelurahan yaitu Sebengkok dan Karangbalik.

Alokasi pasokan gas buminya dari PT Medco EP Indonesia sebesar 0,7 MMSCFD. "Pada 2016, Ditjen Migas Kementerian ESDM, dengan dana APBN 2016, akan menambah jaringan gas di Kota Tarakan sebanyak 21.000 SR, yang dalam pelaksanaannya dilakukan PGN," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesuai Peraturan BPH Migas No.3 Tahun 2014 tentang Harga Jual Gas Bumi Melalui Pipa yang Dijual oleh Perusahaan Daerah Kota Tarakan untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil Pada Jaringan Pipa Distribusi Kota Tarakan, pelanggan rumah tangga dikenai biaya Rp3.492/m3.

Ia memberikan gambaran, jika pemakaian gas rumah tangga per bulan adalah antara 10-15 m3 maka rumah tangga hanya perlu mengeluarkan biaya Rp35 ribu-Rp60 ribu per bulan.

Irwan melanjutkan, selain Tarakan, PGN juga mendapatkan penugasan mengelola dan mengoperasikan jaringan gas rumah tangga yang meliputi 43.334 SR di Semarang, Blora, Bogor, Cirebon, Palembang, Surabaya, Depok, Kota Tarakan, Bekasi, Sorong dan rumah susun di wilayah Jabodetabek.

"Pelanggan baru rumah tangga tersebut akan menambah jumlah pelanggan PGN sebesar 43 persen dari saat ini sekitar 100.000 rumah tangga," katanya. Melalui Program Sayang Ibu, PGN menargetkan penambahan satu juta sambungan baru rumah tangga.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

56 hari lalu

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.


Jangan Lewatkan 4 Destinasi Wisata Kota Tarakan dan Sekitarnya

18 Desember 2023

Sejumlah wisatawan menikmati suasana  Pantai Amal Lama, Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu, 20 Agustus 2023. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi optimistis Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) mampu mendorong wisatawan, terlebih Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) khususnya di Kalimantan Utara, UMKM dan kepariwisataan Indonesia akan tumbuh dan dilirik masyarakat lokal juga mancanegara. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Jangan Lewatkan 4 Destinasi Wisata Kota Tarakan dan Sekitarnya

Kota Tarakan punya 4 destinasi wisata, termasuk Pantai Amal dan Museum Sejarah Perminyakan.


Target Pertumbuhan Ekonomi Dua Digit 2024

15 Agustus 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Dua Digit 2024

Wali Kota Tarakan berupaya memenuhi seluruh indikator demi mewujudkan smart city.


Wali Kota Tarakan: Manfaatkan Penuh Kesempatan Berhaji

29 Mei 2023

Wali Kota Tarakan: Manfaatkan Penuh Kesempatan Berhaji

Sebanyak 150 calon jemaah haji berangkat ke Mekkah melalui Balikpapan.


Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Polisi melintas didepan barang bukti truk tangki pengangkut Bahan Bahan Minyak (BBM) Industri saat ungkap kasus tindak pidana migas di Polda Sumatera Selatan, Palembang, Selasa 22 Maret 2022. Polda Sumatera Selatan bersama BPH Migas mengamankan barang bukti Bahan Bakar Minyak (BBM) solar oplosan sebanyak 108 ton, enam truk tangki pengangkut solar Industri dan barang bukti lainnya serta  menangkap enam orang tersangka yang merupakan pekerja yang melakukan pengoplosan solar industri dicampur minyak mentah ilegal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.


Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melakukan konferensi pers acara pameran bertajuk PLN Local Content Movement for The Nation (Locomotion) 2022, Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2022. TEMPO/Nabila Nurshafira
Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.


Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di sela Pertemuan Tahunan IMF- WB di Washington DC, AS, Selasa (11/10/2022) waktu setempat. ANTARA/Satyagraha
Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.


Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dok.Tempo/Aditia Noviansyah
Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.


Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Ilustrasi Ekspor Impor Migas. antaranews.com
Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri


Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. ANTARA/Risbiani Fardaniah
Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.