Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Eks Karesidenan Pekalongan Akan Dibanjiri Investor

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pekerja melipat sarung pantai yang telah diwarnai dan dijemur di kawasan Industri rumahan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 23 November 2015. Sarung-sarung tersebut diminati dari kawasan pasar Tanah Abang, Bali, Pangandaran hingga Timur Tengah dengan kualitas ekspor. TEMPO/Bram Selo Agung
Pekerja melipat sarung pantai yang telah diwarnai dan dijemur di kawasan Industri rumahan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 23 November 2015. Sarung-sarung tersebut diminati dari kawasan pasar Tanah Abang, Bali, Pangandaran hingga Timur Tengah dengan kualitas ekspor. TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan bakal dibanjiri sejumlah investor seiring dengan rencana pendirian kawasan industri di wilayah pantai utara bagian barat.

Beberapa wilayah pengembangan kawasan industri berada di Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan. Adapun, wilayah lainnya tahap pematangan lahan.

Sebagaimana diketahui, wilayah Eks Karesiden Pekalongan mencakup Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang.

Kepala Perwakilan BI Tegal Joni Marsius mengatakan perekonomian di wilayah pantura bagian barat Jawa Tengah bakal bertumbuh pada tahun mendatang.

Indikator itu bisa diamati melalui rencana pemerintah daerah mendirikan kawasan industri, misalnya di Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.

Di samping itu, hasil liaison Bank Indonesia menangkap optimisme para pelaku usaha terhadap kondisi usaha di tahun mendatang. Sejumlah langkah investasi pun telah dipersiapkan guna meningkatkan kapasitas usaha di masing-masing sektor.

Mencermati berbagai indikator makro ekonomi, lanjut Joni, pertumbuhan ekonomi di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan pada 2016 diperkirakan akan mengalami perbaikan dibanding tahun 2015 pada rentang 4,9%-5,2% (yoy), dengan target capaian inflasi sejalan dengan target nasional yaitu 4±1%.

“Dengan adanya kawasan industri baru akan menarik investor baru yang dapat menumbuhkan perekonomian setempat,” ujar Joni, Senin (14 Desember 2015).

Menurutnya, BI turut menyoroti faktor pendorong menguatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat antara lain kenaikan upah minimum kabupaten/kota sebesar 15% pada tahun depan, peningkatan belanja pegawai pemerintah, serta potensi peningkatan penyaluran kredit konsumsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil survei konsumen juga menunjukkan, konsumen memperkirakan kondisi kegiatan usaha, kondisi penghasilan, dan ketersediaan lapangan kerja enam bulan yang akan datang akan mengalami peningkatan.

Selanjutnya, di sisi sektoral, sektor pertanian dan perdagangan diperkirakan akan mengalami perbaikan yang diharapkan mampu menjadi engine of growth pertumbuhan ekonomi di Eks Karesidenan Pekalongan.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Batang Sri Purwaningsihmenyatakan pihak pemda serius menggarap pendirian kawasan industri guna memantik investor baru di wilayahnya.

Keseriusan itu ditindaklanjuti dengan revisi Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah yang ditarget tahun depan sudah selesai. “Jadi, kami ingin investor tidak lari ke daerah lain. Kami transparan dalam segala perizinan,” terangnya.

Keberadaan PLTU yang merupakan proyek pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara di wilayah setempat, ujar Sri, dapat memacu ketertarikan investor dari berbagai bidang.

Menurutnya, salah satu investor padat karya yang membenamkan modal cukup besar yakni Korea Selatan. Lantaran belum ada kawasan industri yang menampung industri padat karya dengan serapan tenaga kerja ribuan orang, ujarnya, pihak pemda menginginkan investor untuk masuk ke kawasan industri.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Seorang anak bermain di dekat Tugu Api Pancasila di TMII, Jakarta, Ahad, 12 September 2021. Pengelola mulai membuka dua wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yakni Taman Reptilia dan Taman Burung untuk rekreasi masyarakat saat masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.


Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Seorang anggota PPSU membersihkan jalanan pasca kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Sebanyak 12 unit kendaraan penyapu jalan, delapan unit mobil bak terbuka, dan sembilan unit truk anorganik untuk membantu pembersihan area tersebut. TEMPO/Subekti.
Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.


Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Ilustrasi Botol Air Mineral (2)
Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.


Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Pengunjung mendengarkan penjelas seorang sales saat berada di pameran industri grafika terbesar di Indonesia, FGD Expo 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 6 Agustus 2015. Pameran ini terbagi dalam beberapa kategori, antara lain printing and digital equipment, packaging and label production technology, promotion and advertising equipment. Tempo/Tony Hartawan
Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.


Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Industri tekstil. TEMPO/Prima Mulia
Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.


Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Bergerak ke Level 5,3 Persen
Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.


Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan infrastruktur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.


Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto berkunjung ke kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 5 Desember 2017. Tempo/Jati Mahatmaji
Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.


Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menteri Perindustrian yang juga bakal calon Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, 10 Dsember 2017. Airlangga telah mendapat dukungan dari sejumlah pihak untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketum Golkar. Tempo/Ilham Fikri
Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.


Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pekerja mengamati proses produksi industri baja PT Gunung Steel Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 26 Februari 2015. Jumlah industri baja nasional saat ini sebanyak 352 perusahaan tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan
Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.