TEMPO.CO, Bandung -Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, pemerintah provinsi mendukung rencana Garuda yang menimbang membuka rute penerbangan menuju Bandara Nusawiru di Pangandaran dari Pondok Cabe, Jakarta. “Rencananya Garuda akan ke Nusawiru pakai ATR-72,” kata dia di Bandung, Senin, 14 Desember 2015.
Dedi mengatakan, belum ada pembicaraan resmi dengan pihak Garuda soal rencananya itu. “Baru mewacanakan ingin terbang ke sana,” kata dia.
Menurut Dedi, saat ini Bandara Nusawiru di Pangandaran sudah masuk dalam daftar bandar udara nasional yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor 69/2013 tentang Tatanan Kebandarudaraan. Di Peraturan Menteri itu ada empat bandara di Jawa Barat yakni Husein Sastranegara/Majalengka, Cakrabhuwana di Cirebon, Nusawiru di Ciamis (sekarang Pangandaran), serta Karawang.
Dedi mengatakan, saat ini Bandara Nusawiru sudah berfungsi sebagai bandara komersial kendati baru satu maskapai yang memiliki rute penerbangan langsung ke bandara itu yakni Susi Air. "Cuma sekarang penerbangannya belum rutin," kata dia.
Dedi mengatakan, pemerintah Jawa Barat menyiapkan pengembangan Bandara Nusawiru, salah satunya diproyeksikan menjadi lokasi sekolah penerbangan, serta bengkel perawatan pesawat. Tahun depan misalnya, pemerintah provinsi mulai membangun penambahan fasilitas darat bandara itu diantarnaya hanggar serta apron atau tempat parkir pesawat.
Pemerintah provinsi juga sudah menyiapkan rencanan memperpanjang landasan pacu Bandara Nusawiru yang akan dimulai pengerjaan fisiknya pada tahun 2017. “Tahun 216 ini kita akan siapkan DED (Detil Engineering Design) untuk perpanjangan ‘runway’,” kata Dedi.
Dedi mengatakan, saat ini landasan pacu Bandara Nusawiru memiliki panjang 1.400 meter. Sejumlah pesawat berukuran sedang bisa mendarat di sana, termasuk CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia. “Tahun 2017 kita akan panjangkan ‘runway’ di sana dari 1.400 meter jadi 2.200 meter. Berarti Boeing-737 bisa mendarat di sana,” kata dia.
AHMAD FIKRI