TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri bekerja sama dengan perusahaan penyedia tagihan, Boku, melayani pembayaran transaksi online pengguna Facebook di Indonesia dengan Mandiri E-Cash. Dalam kerja sama ini, Mandiri E-Cash akan diintegrasikan ke dalam platform pembayaran Boku, sehingga semua pengguna Facebook di Indonesia dapat bertransaksi menggunakan Mandiri E-Cash.
“Kerja sama ini merupakan salah satu sarana untuk mempopulerkan Mandiri E-Cash, terutama di kalangan pengguna Facebook sebagai alternatif alat pembayaran elektronik pada transaksi digital dan pembelian barang,” kata Senior Executive Vice President Transaction Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Desember 2015.
Rico menjelaskan, nantinya, para pencinta game online dapat dengan mudah melakukan isi ulang dana untuk bermain. Selain itu, metode pembayaran ini dapat memberikan benefit, seperti biaya transaksi lebih murah serta proses penyelesaian dan transaksi lebih cepat.
Penggunaan Mandiri E-Cash dapat dilakukan dengan transaksi minimal Rp 100 ribu. “Saat bertransaksi, pengguna Facebook cukup memilih cara pembayaran dengan handphone dan memasukkan nomor handphone. Lalu pengguna memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan via SMS ke handphone untuk memastikan transaksi pembayaran. Apabila transaksi berhasil, saldo Mandiri E-Cash akan berkurang”, ujar Rico.
Mandiri E-Cash merupakan aplikasi uang elektronik yang bertujuan mendorong penciptaan less-cash society. Aplikasi yang dapat diunduh melalui akses *141*6# atau di Google Play, App Store, BlackBerry App World, dan Nokia Store ini menggabungkan layanan perbankan dengan layanan telekomunikasi yang dapat digunakan masyarakat, baik nasabah maupun bukan nasabah Bank Mandiri. Pada aplikasi ini, nomor telepon seluler masyarakat menjadi nomor rekening.
Chief of Product Officer Boku Adam Lee menuturkan metode pembayaran dengan uang elektronik berbasis server merupakan terobosan yang inovatif.
Boku adalah perusahaan penyedia jasa layanan pembayaran melalui carrier billing yang berkantor pusat di San Francisco dengan beberapa kantor perwakilan di Eropa, Amerika Selatan, dan Asia. Boku telah menjangkau lebih dari empat miliar pengguna yang tersebar di 67 negara dan bekerja sama dengan lebih dari 250 operator.