TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh Industri Kecil Menengah (IKM) yang bergerak di bidang komponen otomotif gulung tikar pada 2015. "Jumlah itu dari sekitar 100 anggota karena IKM komponen otomotif termasuk rentan," kata Ketua umum Perkumpulan Industri Kecil Menengah Komponen Otomotif Indonesia PIKKO Rosalina Faried di Bogor, Jumat, 4 Desember 2015.
Akibat penutupan usaha itu, sekitar 500 karyawan diberhentikan dan pabrik berhenti berproduksi total. Daya beli masyarakat yang turun juga berkontribusi terhadap penutupan pabrik karena penjualan mobil sepanjang 2015 juga turun sekitar 30 persen.
Kendati IKM dipandang sebagai sektor yang tahan banting terhadap fluktuasi kondisi ekonomi, namun tidak berlaku bagi IKM komponen otomotif. "Hal ini karena IKM komponen seringkali tidak bisa melakukan diversifikasi produk seperti yang dilakukan IKM di sektor lain," ujar Rosa.
ANTARA