TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta agar Kawasan Ekonomi Khusus yang ditetapkan pemerintah segera terealisasi untuk menggaet investor. Dalam rapat terbatas tentang manajemen kawasan perdagangan bebas di Batam, Bintan, Sabang, dan Karimun Jokowi mengatakan, kawasan ekonomi khusus itu bisa mengerek pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
"Saya berharap Kawasan Ekonomi Khusus segera direalisasikan. Ada investasi, arus modal masuk, arus uang masuk ke kawasan ini, dan kita harap ada FDI (Foreign Direct Investment) sebagai penggerak ekonomi wilayah untuk bisa segera terealisasi," katanya saat memulai rapat, Jumat, 4 Desember 2015.
Dalam paket kebijakan ekonomi sebelumnya, pemerintah telah menetapkan delapan kawasan ekonomi khusus. Jokowi meminta agar ada langkah-langkah perbaikan sehingga kelembagaan tata kelola dan kinerja di kawasan perdagangan bebas dapat terjadi.
"Jangan sampai ada tabrakan antara badan pengusahaan kawasan dan Pemda, terutama dalam perizinan dan pelayanan investasi," katanya. "Saya kira itu sebagai pembuka yang bisa saya sampaikan kalau ini segera bisa diputuskan pada hari ini terutama di BPK (Badan Pengelola Kawasan) yang antre banyak sekali dan sudah bertahun-tahun ini tidak terurus."
Jokowi ingin pemerintah memberikan perhatian khusus kepada BPK, termasuk realisasi kawasan khusus di Sabang, Batam, Bintan, dan Karimun. Jika itu bisa direalisasikan, dia optimistis arus investasi akan masuk kawasan ekonomi khusus tersebut.
ALI HIDAYAT