TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan tumpuan dalam mewujudkan visi pembangunan ekonomi adalah peningkatan produktivitas dan perluasan partisipasi ekonomi. "Untuk mencapai dua sasaran tersebut, perlu dilandasi tiga prinsip pengelolaan yang sehat," kata Agus di acara tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Selasa, 24 November 2015.
Ketiga prinsip kebijakan tersebut, kata Agus, ialah kebijakan yang berkesinambungan, konsisten, dan bersinergi. Ia mengatakan ketiga prinsip tersebut tidak hanya relevan untuk kebijakan di pemerintah pusat, tapi juga relevan untuk pengambilan kebijakan di pemerintah daerah.
Agus menjelaskan, dalam prinsip kebijakan yang berkesinambungan, kebijakan tidak boleh diarahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Kebijakan yang ditempuh, kata dia, harus diarahkan untuk waktu yang lebih panjang.
"Dalam hal ini, upaya menjaga kesinambungan fiskal tetap perlu dipertahankan," ujarnya. Ia mengatakan Bank Indonesia berkomitmen mengarahkan kebijakan moneter kepada pencapaian stabilitas ekonomi.
Selain itu, kebijakan stabilitas sistem keuangan juga tetap perlu diperkuat untuk meningkatkan daya tahan sistem keuangan terhadap berbagai risiko. Kebijakan di sektor riil juga perlu diarahkan untuk mendorong sisi supply yang berperan meraih pertumbuhan berkelanjutan.
Agus melanjutkan kebijakan perlu ditempuh secara konsisten. Konsistensi bisa terkait dengan penerapan kebijakan konsisten antar waktu di masing-masing sektor, konsisten antar sektor, konsisten antara kebijakan pusat dengan daerah, serta konsisten antar kebijakan daerah.
Dalam prinsip kedua ini, Agus mengatakan Bank Indonesia mendukung konsistensi pemerintah dalam bidang reformasi sektor energi, termasuk kebijakan yang terkait dengan subsidi BBM. "Kami meyakini konsistensi reformasi di sektor energi dapat menambah ruang gerak pada fiskal dan mendukung realokasi sumber daya lebih efisien," ucapnya.
Pada prinsip ketiga, Agus mengatakan, sinergi antar pemangku kebijakan perlu dilakukan untuk memberi efek ganda. Sinergi antara pusat dan daerah antara lain berupa dukungan terhadap peran pemerintah daerah mendorong pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya transfer daerah pada APBN 2016 mendatang.
MAYA AYU PUSPITASARI