TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha perlu mengetahui dan mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca El Nino yang akan memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan, serta kabut asap pada Januari 2016.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau Juniardianto Rachman meminta kepada pengusaha perkebunan dan kehutanan, serta masyarakat tidak memanfaatkan momen pada awal tahun itu untuk membuka lahan dengan membakar.
"Saya mendapatkan informasi bahwa El Nino akan terjadi awal tahun depan. Kebakaran hutan dan lahan, serta kabut asap juga dikhawatirkan akan terjadi," katanya, Rabu, 18 November 2015.
Juni Rachman mengatakan, pembukaan lahan dengan cara membakar bukan suatu upaya yang prospektif. Kebakaran hutan dan lahan justru akan menimbulkan kabut asap yang melumpuhkan perekomian.
Pemerintah Provinsi Riau mencatat jumlah kerugian yang terjadi akibat kabut asap mencapai Rp 20 triliun. Sektor usaha di bidang transportasi udara dan logistik paling merasakan hal ini. Pengusaha jasa tiket penerbangan mengaku merugi ratusan juta setiap hari.
Kadin juga meminta peran dari pemerintah untuk mampu memadamkan api dengan cepat. Karena tanpa adanya upaya dari pemerintah, pengusaha tidak bisa berbuat banyak.
"Riau diselimuti lahan gambut yang mudah terbakar. Tidak mudah mencegah kebakaran hutan dan lahan. Harus ada upaya maksimal dari pemerintah," jelasnya.
Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sumatera bagian utara, termasuk Riau, akan menghadapi El Nino dari Januari hingga April 2016. Saat ini, Sumatera bagian utara masih memasuki musim penghujan.