TEMPO.CO, Jakarta - Pengiriman ikan hias asal Provinsi Sulawesi Utara untuk memenuhi permintaan dari Thailand cukup tinggi setiap bulan.
"Hampir setiap bulan Sulawesi Utara mengekspor ikan hias ke Thailand karena permintaan yang cukup banyak," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara T. Hasudungan Siregar di Manado, Senin, 16 November 2015.
Pada awal November 2015, ekspor ikan hias hidup ke Thailand sebanyak 600 ekor menghasilkan devisa bagi negara senilai US$ 800. Pengekspor Sulawesi Utara diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan pasar ini dengan meningkatkan kualitas ekspor ikan hias.
Saat ini Thailand tengah berkembang menjadi negara tujuan potensial ekspor ikan hias di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Selama ini, realisasi ekspor ikan hias ke Thailand berlangsung secara berkala dan terus-menerus. Hal ini menandakan bahwa jenis ikan hias asal Sulawesi Utara tersebut cukup diminati warga Thailand.
“Ikan hias hidup di Sulawesi Utara yang mulai dilirik pasar luar negeri menunjukkan peningkatan signifikan, baik dari sisi volume maupun nilainya, karena harganya cukup baik,” ujar Hasudungan.
Peningkatan perolehan devisa tersebut salah satu di antaranya karena harga yang dinikmati pengekspor sangat bagus di pasaran ekspor. "Tentu berkat kualitas mata dagangannya bisa terjamin hingga ke tempat konsumen di mancanegara," tuturnya.
Dia menambahkan, ikan hias asal Sulawesi Utara ini dari segi bentuk dan warna cukup bagus. Kualitas hidup ikan juga terjamin dari penangkapan hingga pengiriman lewat udara, bahkan sampai di tangan konsumen.
"Perairan laut Sulawesi kaya akan jenis ikan hias, menyimpan beraneka ragam jenis dan bentuk yang bagus," ucapnya.
BISNIS