Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangkal Banjir Jakarta, Pembangunan Waduk Ciawi Dikebut

image-gnews
Warga berdiri di dinding turap yang telah berdiri di lokasi pembangunan normalisasi Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, 10 November 2015. Normalisasi Sungai Ciliwung ditargetkan rampung akhir tahun ini untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut. TEMPO/Subekti.
Warga berdiri di dinding turap yang telah berdiri di lokasi pembangunan normalisasi Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, 10 November 2015. Normalisasi Sungai Ciliwung ditargetkan rampung akhir tahun ini untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Dirjen Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Budi Situmorang mengatakan, pemerintah mempercepat revisi Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor untuk mempercepat pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi untuk mencegah banjir di Jakarta.

“RTRW Kabupaten Bogor kita targetkan awal Desember ini selesai,” kata dia setelah rapat bersama Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa di Bandung, Jumat, 13 November 2015.

Budi mengatakan, pembangunan Waduk Ciawi dan Sukahami oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terhambat pembebasan lahan gara-gara dua waduk itu belum tercantum dalam RTRW Kabupaten Bogor. “Sudah ada dana untuk pembebasan lahan tapi berhenti gara-gara tidak ada dasar hukumnya, di Tata Ruangnya belum ada,” kata dia.

Menurut Budi, Kementeriannya bersama pemerintah Jawa Barat bersepakat untuk mempercepat proses revisi RTRW Kabupaten Bogor agar dua proyek pembangunan waduk itu bisa secepatnya dikerjakan. “Karena ada program nasional, ktia berkoordinasi agar bisa diselesaikan, nanti kita percepat,” kata dia.

Budi mengatakan, revisi Perda RTRW Kabuapten Bogor tengah diproses di pemerintah provinsi untuk dikirimkan pada Kementeriannya. “Nanti di kami diproses, lalu dikembalikan ke proivnsi, dan kabupaten untuk di Perdakan,” kata dia. Penerbitan rekomendasi revisi RTRW dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi ditargetkan rampung November ini, sehingga akhir tahun ini juga Kabupaten Bogor bisa secepatnya membahas revisi Perdanya bersama DPRD.

Dia mengklaim, percepatan itu tidak menabrak prosedur. “Ini harus ngikutin prosedur, jangan salah prosedur, nanit kalau salah ada yang teriak. Prosedur bisa dipercepat,” kata Budi.

Menurut Budi, revisi Perda RTRW Kabupaten Bogor akan terfokus pada masuknya dua infsatruktur waduk yang dirancang menjadi pengendali banjir di Jakarta itu pada Tata Ruang Bogor. Dia membenarkan ada perubahan tata ruang di luar dua waduk itu ikut dicantumkan. “Memang ada, tapi nanti di cek saja. Kalau memang tidak terlalu signifikan, kami hindari saja karena terlalu banyak lagi berdepat, panjang lagi, fokus pertama supaya pembangunan waduk itu bisa jalan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budi mengatakan, pemerintah juga mempercepat revisi Perda RTRW Kabupaten Bandung dengan alasan nyari sama. Rencana membangun kolam retensi di Cieunteng, Kabupaten Bandung, untuk mencegah banjir Sungai Citarum juga terkendala pembebasan lahan gara-gara belum tercantum dalam Tata Ruangnya. “Kabupaten Bandung hampir sama, itu teknis prosedural saja,” kata dia.

Berbeda dengan rencana Revisi RTRW Kabupaten Bogor, pemerintah provinsi Jawa Barat sudah mengirimkan rekomendasi Revisi RTRW Kabupaten Bogor pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang. “Kalau Kabupaten Bandung prosedurnya di saya, saya ngaku salah dengan Pak Sekda, kita akan selesaikan minggu ini,” kata Budi.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, percepatan revisi tata ruang untuk Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung dibutuhkan agar pembebasan lahan untuk infrastruktur mencegah banjir di Jakarta dan Kabupaten Bandung bisa dilaksanakan.

Pembebasan lahan misalnya, baru bisa dilakukan jika sudah dilakukan Penetapan Lokasi oleh gubernur, sementara Penetapan Lokasi itu harus bersandar pada RTRW. “Pembebasan lahan tidak bisa di eksekusi anggarannya karena pemebasan lahan itu dasar Penetapan Lokasi, dan dasar Penetapan Lokasi itu RTRW,” kata dia di Bandung, Jumat, 13 November 2015.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

9 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

19 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

21 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

29 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

31 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

41 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

45 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

51 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?