Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fed Mau Naikkan Suku Bunga, IHSG Berpotensi Anjlok Lagi?  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Seorang karyawan mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 November 2015. ANTARA FOTO
Seorang karyawan mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 November 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Analis David Sutyanto memperkirakan laju indeks harga saham gabungan kembali anjlok. Faktor utamanya tidak lepas dari gelagat Bank Sentral Amerika Serikat yang ingin menaikkan tingkat acuan suku bunga. "Sepertinya, The Fed (Federal Reserve, Bank Sentral Amerika) mulai bertingkah lagi," ujar David saat dihubungi pada Ahad, 8 November 2015.

Analis dari First Asia Capital itu mengatakan kemungkinan besar, The Fed akan menaikkan suku bunga awal tahun depan. Namun, yang perlu diantisipasi ialah sentimen negatif yang kerap mengiringinya. Di sisi lain, kondisi pasar yang masih lesu juga akan menyulitkan IHSG untuk melaju lebih tinggi. "Data ekonomi di Cina, terutama ekspor, sedang turun," ucap David.

Sementara di dalam negeri, data ekonomi pemerintah, seperti bertambahnya shortfall pajak berpeluang ikut menekan IHSG. David pun menaksir pergerakan indeks hingga akhir November akan berada di level 4.300-4.400. "Nampaknya, itu akan menjadi level wajarnya," kata David.

Sentimen The Fed, David berujar, secara tidak langsung akan ikut mempengaruhi nilai tukar rupiah juga. Jadi, terlepas dari rupiah yang masih akan terus tertekan, David berharap Bank Indonesia bisa mempertimbangkan untuk merevisi suku bunga acuan. Ia tak memungkiri bila ada perbedaan pandangan ihwal suku bunga acuan. Tapi, menurut dia, bila melihat tingkat inflasi yang cukup rendah saat ini, mestinya Bank Indonesia menurunkan suku bunga.

Senada dengan David, analis Reza Priyambada juga menilai secara tren terlihat ada pelemahan jangka pendek. Namun situasinya masih bertahan lantaran adanya aksi beli dari sebagian pelaku pasar. Analis dari NH Korindo Securities itu mengatakan IHSG akan kembali menguji level 4.546-4.560.

Namun, menurut Reza, masih ada utang gap di level 4.346-4.381 dan 4.470-4.496. "Penting untuk mengamati sentimen yang ada," kata Reza. Beberapa sentimen yang perlu diperhatikan ialah rencana The Fed yang ingin menaikkan suku bunga acuan, data ekonomi ekspor-impor di Cina, serta penjualan ritel di domestik.

Khusus sentimen The Fed rate, Reza menjelaskan, pada pekan lalu peluang kenaikan suku bunga Fed rate memberikan sentimen negatif dan langsung direspons dengan aksi jual pelaku pasar. Kendati belum ada kepastian, adanya persepsi negatif mengakibatkan aksi jual yang berdampak pada terpatahkannya tren kenaikan IHSG. "Pelemahan rupiah ikut menambah sentimen negatif indeks," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari rilis Bursa Efek Indonesia, dalam sepekan, periode 2-6 November, IHSG mengalami penguatan 2,5 persen dibandingkan penutupan pekan sebelumnya yang berada di level 4.455,180 poin. Di akhir pekan, IHSG ditutup turun 0,23 persen ke level 4.566,552 dibandingkan penutupan sehari sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian di lantai BEI terkoreksi 50,72 persen menjadi Rp 4,75 triliun dari Rp 9,65 triliun pada sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian pun ikut turun 21,91 persen dan rata-rata frekuensi harian berkurang 9,09 persen.

Investor asing mencatatkan jual bersih di pasar saham dalam lima hari terakhir dengan nilai Rp 168 miliar. Secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat net sell Rp 18,01 triliun.

ADITYA BUDIMAN


 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

1 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?


SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

5 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

5 hari lalu

Suasana pelayanan kontak 157 Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.  Otoritas Jasa keuangan (OJK) terus meningkatkan koordinasi, integrasi dan kerja sama di antara berbagai bidang organisasi di OJK untuk semakin memperkuat pengawasan lintas bidang di industri jasa keuangan. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG pada penutupan perdagangan sore ini (4/7) ditutup melemah 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.


Terpopuler Bisnis: Lesu Rupiah terhadap Dolar AS, 7 Orang Terkaya di Dunia hingga Riwayat Saham Freeport Indonesia

9 hari lalu

Penumpang pesawat terbang tengah menukarkan uang dolar di Penukaran Mata Uang Asing Bank BTN di Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 28 Maret 2024. Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi turun 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp15.881 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.858 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawa
Terpopuler Bisnis: Lesu Rupiah terhadap Dolar AS, 7 Orang Terkaya di Dunia hingga Riwayat Saham Freeport Indonesia

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 13 April 2024 dimulai dengan nilai rupiah anjlok ke level Rp 16.128 per dolar AS.


BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

12 hari lalu

Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 5 April 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik menuju level 7.286 pada penutupan perdagangan hari ini, menjelang libur Hari Raya Lebaran Idulfitri 1445 H. TEMPO/Tony Hartawan
BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.


Bos Freeport Ungkap Kelanjutan Negosiasi Saham yang Disebut Jokowi Berjalan Alot

13 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dan Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson ditemui di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bos Freeport Ungkap Kelanjutan Negosiasi Saham yang Disebut Jokowi Berjalan Alot

Tony Wenas mengklaim Freeport tak menghadapi kendala ihwal penambahan saham negara.


Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

15 hari lalu

Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk. Febriany Eddy (dari kiri) berbincang dengan Presiden Komisaris PT Vale Indonesia Tbk. Deshnee Naidoo, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dan Executive Officer Sumitomo Metal Mining Yusuke Niwa saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. Pelunasan transaksi akuisisi ditargetkan tuntas pada Juni 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

Bahlil Lahadalia mengatakan perpanjangan izin usaha tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah berproses.