TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve - The Fed) Stanley Fischer menyatakan, target inflasi 2 persen akan cepat tercapai jika harga minyak dunia stabil dan kurs dolar berhenti menguat. “Sudah tidak jauh lagi dari target itu,” ujarnya, Kamis, 5 November 2015.
Jajaran pejabat The Fed saat ini sedang memperdebatkan kapan waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga karena angka tenaga kerja AS sudah membaik secara signifikan dan angka pengangguran bertengger di level 5,1 persen. Namun, ada yang berpendapat lain karena mempertimbangkan pelemahan ekonomi global. Bank-bank AS juga dinilai masih memiliki cadangan dolar berlebihan.
Fischer menyatakan kepemilikan dolar yang berlebihan bisa menekan angka inflasi. Dia mencatat bahwa angka pinjaman dan investasi tetap bertahan di level rendah dari target karena bank-bank masih berhati-hati setelah peristiwa krisis finansial global pada 2007-2009.
“Perbankan belum menyalurkan semua kreditnya sebagaimana yang didorong oleh pemerintah,” katanya.
ABDUL MALIK