TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian pada kuartal III 2015 sebesar Rp 138,2 triliun. Angka ini menurun 8 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 150,6 triliun.
"Situasi bisnis yang menantang dihadapi Grup Astra terus berlanjut dan kami memperkirakan kinerja dari seluruh lini bisnis tidak akan mengalami banyak perubahan di sisa pengujung tahun ini," kata Presiden Direktur Astra International Tbk Prijono Sugiarto dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, 29 Oktober 2015
Prijono memaparkan bahwa turunnya pendapatan itu terutama terjadi pada segmen otomotif, alat berat, pertambangan, serta agrobisnis. "Grup Astra menghadapi penurunan konsumsi domestik, persaingan di pasar mobil, pelemahan harga komoditas, dan penurunan kualitas kredit korporasi dalam sembilan bulan pertama tahun ini, sehingga kontribusi dari seluruh segmen bisnis menurun, kecuali alat berat dan pertambangan," ujarnya.
Di segmen otomotif, Prijono melanjutkan, secara keseluruhan melemahnya permintaan otomotif selama sembilan bulan pertama 2015 ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi. Diskon harga di pasar mobil yang disebabkan oleh kelebihan kapasitas produksi terus memberi dampak negatif terhadap laba bersih.
Pada periode kuartal III 2015, Prijono mencontohkan, laba bersih dari grup bisnis otomotif menurun 10 persen menjadi Rp 5,3 triliun. Kemudian, laba bersih dari segmen agrobisnis menurun 92 persen menjadi Rp 116 miliar. Lalu, laba bersih bisnis jasa keuangan menurun sebesar 21 persen menjadi Rp 3 triliun.
Untuk segmen infrastruktur, logistik dan lainnya juga tercatat mengalami penurunan laba bersih sebesar 64 persen menjadi Rp 91 miliar, sebagian besar karena kerugian awal yang timbul dari dimulainya pengoperasian seksi satu jalan tol Kertosono-Mojokerto.
Sementara itu, yang memberi kontribusi positif datang dari segmen alat berat dan pertambangan. Tercatat, laba bersih Grup Astra dari segmen alat berat dan pertambangan meningkat sebesar 15 persen menjadi Rp 3,3 triliun.
Prijono menambahkan, laba bersih konsolidasian Astra International Tbk pada periode kuartal III 2015 tercatat menurun 17 persen menjadi Rp 12 triliun dari pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 14,499 triliun.
ANTARA