Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kredit Belum Membaik, Bank Mandiri Tambah Dana Cadangan  

image-gnews
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menambah dana cadangan kredit macet pada triwulan III 2015 hingga mencapai 160 persen. "Banyak kinerja kredit yang belum baik, " ujar Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis, 29 Oktober 2015.

Kondisi ini mengakibatkan margin laba bersih (NIM) konsolidasi Bank Mandiri tumbuh tipis sebesar 0,9 persen, sedangkan laba bersih bank hanya 3 persen. "Ini dampak karena kita sisihkan untuk pencadangan kredit, " ujarnya.

Rasio kredit macet (NPL) Bank Mandiri sebesar 2,4 persen dan NPL konsolidasi 2,81 persen. "Ini merata di semua sektor, paling menonjol di sektor komoditas, seperti minyak dan batu bara," katanya.

Bank Mandiri mencatatkan total laba operasional tumbuh 21,19 persen, dari Rp 22,5 triliun menjadi Rp 27,3 triliun.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik menjadi Rp 654,6 triliun pada September 2015, dari sebelumnya Rp 590,9 triliun pada September 2014. Berdasarkan jumlah tersebut, total dana murah yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 415,9 triliun atau tumbuh 15 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. "Untuk terus meningkatkan dana dari masyarakat, kita terus kembangkan jaringan layanan, " ucapnya.

Penyaluran kredit tumbuh 10,7 persen atau sebesar Rp 560,6 triliun. Adapun penyaluran kredit berdasarkan sektor ekonomi didominasi kredit industri pengolahan, yang naik Rp 16,2 triliun dari Rp 96,1 menjadi Rp 112,3 triliun. Sementara itu, pertumbuhan dengan persentase tertinggi ada di sektor jasa-jasa sosial atau masyarakat yang meningkat 33,6 persen, dari Rp 4 triliun menjadi Rp 5,4 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Total, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp 72,7 triliun. Jumlah ini naik 4,1 persen dibanding tahun lalu. Total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 18,5 triliun hingga akhir September.

Budi menuturkan tren positif pertumbuhan kredit pun mendorong pertumbuhan aset hingga mencapai Rp 905,8 triliun atau tumbuh 13,5 persen dibanding total aset pada September 2014, yang sebesar Rp 798,2 triliun.

Adapun komposisi penyaluran kredit, sebesar 86,2 persen, untuk sektor produktif yang terbagi atas 62,6 persen untuk kredit modal kerja dan 37,4 persen kredit investasi. Jadi, total laba bersih Bank Mandiri mencapai Rp 14,6 triliun.

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

16 jam lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).


Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

5 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).


Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

5 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.


Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

5 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

7 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

8 hari lalu

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

Well-being dimaknai sebagai kesejahteraan insan grup BUMN yang menyeluruh.


Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

15 hari lalu

A teller at a Bank Mandiri branch handles Indonesian Rupiah currency during a transaction in Jakarta. Wahyu Putro A/Antara Foto
Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.


Bank Mandiri Komitmen Tingkatkan Kontribusi ke Target UN-SDGs

17 hari lalu

Bank Mandiri Komitmen Tingkatkan Kontribusi ke Target UN-SDGs


Begini Senarai Portofolio Hijau Bank Mandiri

18 hari lalu

Begini Senarai Portofolio Hijau Bank Mandiri

Produk dan jasa keuangan berkelanjutan Bank Mandiri menunjukkan geliatnya di pasar keuangan Indonesia.


Bank Mandiri berangkatkan 6.525 Pemudik

19 hari lalu

Bank Mandiri berangkatkan 6.525 Pemudik

Sebanyak 6.525 lebih pemudik diberangkatkan secara bertahap pada 4-6 April 2024 dengan menggunakan 145 armada bus dengan rute menuju Pulau Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur dan D.I Yogyakarta.