TEMPO.CO, Cirebon - Rencana PT Freeport Indonesia mendivestasikan sahamnya sebesar 10,64 persen disambut baik oleh pemerintah. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan saat ini pemerintah sedang menganalisis BUMN mana yang mampu mengambil saham tersebut.
"Kami masih menganalisis BUMN mana yang paling kuat untuk membeli saham tersebut, kalau bisa kami tingkatkan lagi modalnya," kata Rini kepada Tempo di Cirebon, Jumat, 16 Oktober 2015.
Rencananya, Rini akan menyerahkan pembelian saham tersebut kepada PT Aneka Tambang Tbk. Namun, kata dia, jika Antam terlalu berat menanggung sendiri, Rini akan mengajak PT Inalum turut serta membeli saham tersebut. "Sekarang kan sudah ada kerja sama antara Antam dan Inalum," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Mukhammad Misbakhun, mengatakan DPR mendukung rencana pemerintah membeli saham perusahaan tambang emas di Papua tersebut. “Kami mendukung apa pun demi kepentingan negara. Modalnya nanti akan disiapkan,” ujarnya.
PT Freeport Indonesia siap melepas sebagian kepemilikan saham mereka pada Oktober ini. Sebanyak 10,64 persen saham akan dilepas secara bertahap hingga 2019 atau dua tahun sebelum masa kontrak perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat itu berakhir.
MAYA AYU PUSPITASARI