TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia kembali memperpanjang kerjasama bilateral swap agreement (BSA) dengan 10 negara ASEAN. Perpanjangan tersebut dilakukan di sela pertemuan tahunan IMF (International Monetary Fund) pada 9-11 Oktober lalu yang dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
“Di Peru kemarin kita lakukan perpanjangan bilateral swap agreement itu,” kata Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo saat ditemui di Kompleks Gedung Bank Indonesia, Jumat 16 Oktober 2015.
BSA adalah sebuah perjanjian kesepakatan antar negara untuk saling melakukan pertukaran mata uang, dengan menetapkan bunga dan jumlah uang yang akan dipertukarkan selama jangka waktu berlakunya perjanjian tersebut.
Agus mengatakan kerjasama ini dilakukan sebagai bagian dari jaring pengaman mata uang sesama negara ASEAN. Negara-negara yang telah bekerjasama tersebut juga sudah memberikan fasilitas resiprokal dengan Indonesia selama ini. “Kita juga terus pertahankan dengan Cina, Jepang, dan Korea.”
Total nilai swap yang diperpanjang adalah sebesar US$ 2 miliar hingga US$ 3 miliar dengan tenor waktu idealya selama tiga tahun. Kebijakan ini memang dirasa perlu dan penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar, terlebih posisi dolar kini tengah menguat.
GHOIDA RAHMAH