TEMPO.CO, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta akan meluncurkan program baru yang diberi nama One Day One Thousand untuk memudahkan umat muslim melakukan infak setiap harinya.
"Program One Day One Thousand (ODOT) akan diluncurkan secara resmi bertepatan dengan perayaan 1 Muharram 1437 Hijriah atau pada Rabu, 14 Oktober 2015," kata Ketua Baznas Kota Yogyakarta Muhammad di Yogyakarta, Selasa, 13 Oktober 2015.
Baznas Kota Yogyakarta telah menyiapkan semacam tempat berbentuk tabung layaknya celengan yang biasa dikenal masyarakat. Tabung tersebut dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang berminat mengikuti program tersebut.
Jumlah tabung infak yang sudah dibuat oleh Baznas mencapai sekitar 500 buah. Tabung infak tersebut sepenuhnya terbuat dari barang bekas.
"Pada setiap tabung sudah ada nomor register yang tercatat di Baznas. Jika tabung sudah penuh, maka pemilik bisa menghubungi Baznas, dan nantinya akan ada petugas yang menjemputnya," katanya.
Berdasarkan penghitungan Baznas Kota Yogyakarta, potensi infak dari masyarakat bisa mencapai sekitar Rp 1,5 miliar per bulan atau sekitar Rp 18 miliar setiap tahunnya.
Jika digabung dengan potensi zakat profesi, infak dan sedekah dari pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, maka dana yang bisa dikumpulkan Baznas Kota Yogyakarta setiap tahun bisa mencapai sekitar Rp 25 miliar.
Seluruh dana yang terkumpul dari program One Day One Thousand akan digunakan untuk berbagai kegiatan yang menjadi program unggulan Baznas Kota Yogyakarta seperti Jogja Taqwa, Jogja Cerdas, Jogja Sejahtera, dan Jogja Peduli.
"Tahun depan, kegiatan dari Baznas akan dikembangkan untuk pemberdayaan ekonomi produktif. Saat ini, dana yang dialokasikan untuk kepentingan tersebut baru sekitar 10 persen saja," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana Baznas Kota Yogyakarta Misbachrudin mengatakan zakat profesi, infak, dan sedekah yang terkumpul dari pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta hingga akhir Agustus mencapai Rp 3,1 miliar.
"Masih ada waktu sekitar lima bulan hingga akhir tahun untuk mencapai target Rp 4 miliar," katanya, yang menyebut realisasi zakat profesi selalu lebih dari target yang ditetapkan.
ANTARA