TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, rancangan jalan tol yang menghubungkan Cileunyi-Tasikmalaya masuk perencanaan nasional.
“Di pusat kita mendorong untuk melakukan perencanaan lebih lanjut secara teknis termasuk mencari investor yang akan mengerjakan tol tersebut,” kata dia di Bandung, Senin, 12 Oktober 2015.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, usulan membangun jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya atau Citas itu disampaikan saat arus mudik Hari Raya Lebaran lalu untuk mengatasi kemacetan di jalur selatan. “Waktu mudik baru dilontarkan sebagai gagasan, sekarang sudah masuk perencanaan nasional,” kata dia.
Menurut Aher, dengan resmi masuk dalam dokumen perencanaan nasional, jalan tol itu sudah bisa ditawarkan. “Kalau sudah masuk perencanaan nasional, dan kalau ditawrkan tidak salah,” kata dia.
Aher mengatakan, pemerintah Jawa Barat juga tengah meminta percepatan pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi dengan mengebut pembebasan lahan. Dia optimis, jalan tol itu bisa selesai lebih cepat karena investor jalan tol itu juga mengerjakan pengembangan kawasan wisata di daerah Lido. “Kelihatannya antara pembangunan Lido dengan tol ini satu paket, karena pelakunya itu-itu juga,” kata dia.
Menurut Aher, integrasi pembangunan jalan tol dengan kawasan wisata Lido tidak sekadar melancarkan pergerakan barang dan orang. “Jalan tol itu bisa berefek pada pengembangan perekonomian daerah kiri-kanan jalan tol itu,” kata dia.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, jalan tol Cielunyi-Tasikmalaya dirancang sepanjang 70 kilometer. Pemerintah Jawa Barat sudah merampungkan Pra-Feasibitily Study jalan tol tersebut. “Sudah di ajukan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol), supaya jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya ini masuk dalam jaringan tol nasional,” kata dia.
Iwa mengatakan, pemerintah pusat meminta pemerintah provinsi membereskan sejumlah hal. Di antaranya Feasibility Study (FS) serta Amdal jalan tol tersebut. “Setelah dua dokumen setelah, maka pemerintah pusat akan menyiapkan lelang investasi. Ada beberapa yang dilaksanakan (dengan biaya) APBN, dan ada yang lewat lelang investasi,” kata dia.
AHMAD FIKRI