TEMPO.CO, Jakarta - Menteri ESDM, Sudirman Said, mengatakan investor Dubai Port World akan mengembangkan infrastruktur pelabuhan Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan.
Menurut Sudirman, dalam rapat yang digelar Senin pagi, 12 Oktober 2015, Dubai Port World berjanji bakal menjadikan Pelabuhan Tanjung Api-Api seperti Jebel Ali Port, yang merupakan salah satu area bisnis tersibuk di dunia.
"Presiden sangat terkesan dan meminta kami memanfaatkan teknologi serta kemajuan mereka," kata Sudirman, yang ditunjuk menjadi ketua tim realisasi investasi Timur Tengah, di kantornya, Senin, 12 Oktober 2015.
Sudirman mengatakan, rencana pengembangan Pelabuhan Tajung Api-Api bukanlah hal mustahil. Sebab, kawasan seluas 2.030 hektare itu didukung fasilitas pendukung, seperti pembangkit listrik, kereta api dan jalan tol.
Industri petrokimia, kelapa sawit, dan karet juga sudah beroperasi lebih dulu di sana. Dengan demikian akan menunjang sistem logistik kawasan Tanjung Api-Api.
Sudirman menjelaskan, investor asal Arab Saudi itu juga bersedia berbisnis di sektor pangan dan pariwisata. Namun, dalam rapat pagi tadi belum membahas nilai investasi yang bakal dikucurkan Dubai Port World. "Mereka berencana datang ke Tanjung Api-Api besok atau lusa," ujarnya.
Presiden Direktur Medco Energi, Lukman Mahfoedz, juga diundang dalam rapat tersebut. Dia diminta meyakinkan investor bahwa berbisnis di kawasan Sumatera Selatan dapat berjalan tanpa hambatan.
"Kami sudah 30 tahun ada di sana dan semua baik-baik saja. Hubungan dengan pemerintah daerah juga cukup bagus," ucap Lukman.
Proyek pengembanga Pelabuhan Tanjung Api-api sudah dililit kasus korupsi, termasuk yang berkaitan dengan alih fungsi hutan lindung yang akan digunakan sebagai kawasan pelabuhan. Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Syahrial Oesman, menjadi salah seorang terdakwa. Dia divons satu tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, dan diperkuat menjadi tiga tahun oleh Mahkamah Ahung.
ROBBY IRFANY