TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisaris PT Cheil Jedang Indonesia Bernard Kent Sondakh mengatakan perusahaan akan membantu memasarkan produk Gula Semut yang dihasilkan Koperasi Serba Usaha Jatirogo, Kulon Progo, Yogyakarta.
Hal ini disampaikan Bernard saat penandatanganan nota kesepakatan antara PT CJ Indonesia dan Koperasi Serba Usaha Jatirogo di Hotel Grand Indonesia, Selasa, 29 September 2015. "Kami akan membantu memasarkan produk Gula Semut ini di outlet-outlet milik kami," kata dia dalam sambutannya di Hotel Grand Indonesia.
Ia menuturkan, melalui nota kesepakatan tersebut, pihak CJ Indonesia akan memperkenalkan produk-produk yang menggunakan gula kelapa yang diproduksi Koperasi Serba Usaha Jatirogo melalui 17 outlet Tous les Jours Bakery dan Bibigo Restaurant. "Total nilai manfaat yang akan diperoleh Koperasi Serba Usaha Jatirogo melalui kerja sama ini diperkirakan mencapai US$ 100 ribu untuk satu tahun," ujarnya.
Ia berharap nota kesepakatan ini dijalankan perusahaan dan koperasi dengan penuh komitmen, berjalan dengan baik, dan berkelanjutan. "Untuk mengenalkan produk ini, salah satunya, kami akan melakukan kegiatan promosi dan penjualan di wilayah Jabodetabek. Disediakan satu display di 17 outlet yang kami miliki," tuturnya.
Ia mengungkapkan, CJ Indonesia dapat menciptakan manfaat bersama melalui kerja sama dengan daerah-daerah yang memiliki produk unggulan, tentunya dengan kualitas baik, tapi belum memiliki jalur distribusi.
"Kami akan berusaha membantu pelaku usaha kecil yang memiliki produk, baik untuk membuka pasar, seperti halnya produk Gula Semut ini, karena dengan ini akan menguntungkan masyarakat dan perusahaan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Serba Usaha Jatirogo Ngatijo mengatakan produk Gula Semut yang dihasilkan anggota koperasinya merupakan produk unggulan daerah. "Anggota kami ada sekitar 2.000 yang sudah terdaftar dan mampu menghasilkan 3 juta ton gula per tahun," ucapnya.
Tentunya melalui program yang ditawarkan pihak perusahaan CJ Indonesia, ia berharap mampu mengentaskan warga dari kemiskinan yang dihadapi petani-petani gula yang ada di Jatirogo. "Sebanyak 1.734 petani kami berada di bawah garis kemiskinan. Semoga kerja sama ini mampu mengangkat ekonominya," katanya.
ABDUL AZIS