TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia mengadakan seminar internasional bertema "Rail to Real Estate: Rail Oriented Development untuk Meningkatkan Kualitas Kawasan Hunian dan Komersial Berbasis Angkutan Kereta Api" di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, 29 September 2015.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ikut hadir memberikan sambutan sekaligus membuka seminar yang menjadi salah satu rangkaian peringatan hari ulang tahun Kereta Api (KA) ke-70, yang jatuh pada 28 September 2015. Jonan menyampaikan dukungannya terhadap perwujudan properti berbasis kereta api oleh PT KAI walau, menurut dia, pembangunan kawasan hunian semacam ini masih membutuhkan waktu dan penyesuaian lebih lanjut.
"Pembangunan hunian berbasis transportasi kereta api ini belum mendesak untuk diwujudkan. Kita masih harus nengutamakan faktor pemenuhan kapasitas penumpang," kata Jonan dalam seminar Rail to Real Estate tersebut.
Dua tema utama dalam seminar ini adalah "Rail Oriented Development" dan "Running Higher Speed", yang dibahas secara bersamaan di ruang berbeda di Ballroom Hotel Sari Pan Pacific.
Dalam seminar Rail to Real Estate tersebut, para tokoh perusahaan bidang perkeretapaian dari Jepang, Prancis, Jerman, jajaran pengembang real estat, perbankan, akademikus, dan pengamat transportasi Indonesia hadir untuk berbagi pengalaman serta gagasan dalam pengembangan dunia kereta api terkait dengan segala aspek, seperti politik, sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Saat ini pengembangan kawasan berbasis transit dengan prinsip Transit-Oriented Developnent (TOD) yang menekankan prinsip kawasan kompak dengan kepadatan dan intensitas tinggi mengutamakan kenyamanan pejalan kaki (walkability) dan terintegrasi dengan moda transportasi publik yang baik atau dalam hal transit moda utama kereta api bisa disebut sebagai Rail Oriented Development (ROD).
YOHANES PASKALIS