Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesehatan Ekonomi Cina Pengaruhi Harga Minyak Asia

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Ilustrasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM). TEMPO/Prima Mulia
Ilustrasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak turun di perdagangan Asia pada Senin, 28 September 2015 karena investor mencari petunjuk lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi Tiongkok dan AS yang merupakan konsumen utama minyak mentah dunia.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 48 sen menjadi 45,22 dolar AS per barel dan minyak mentah Brent untuk November merosot 50 sen menjadi 48,10 dolar AS per barel di perdagangan sore.

Pasar terguncang pada pekan lalu oleh berita bahwa ukuran utama aktivitas manufaktur di Tiongkok jatuh ke posisi terendah 6,5 tahun pada September, tanda terbaru perlambatan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.

"Bagi sebagian besar komoditas, sebuah hard landing (perlambatan ekonomi secara mendadak sehingga mengakibatkan guncangan) di Tiongkok akan menjadi ancaman jauh lebih besar daripada pengetatan bertahap dari The Fed," perusahaan riset Capital Economics mengatakan.

Dikatakan bahwa data manufaktur cenderung untuk meningkat selama sisa tahun ini.

Sementara itu, Federal Reserve AS pada pertemuan September, menunda menaikkan suku bunga . Namun pada Kamis lalu Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan ia masih memperkirakan kenaikan suku bunga dilakukan tahun ini dan bahwa kekhawatiran tentang pertumbuhan global yang lebih lemah kemungkinan tidak akan mempengaruhi rencana tersebut.

Fokus minggu ini "kemungkinan akan tetap pada Tiongkok dan khususnya pasar ekuitas, yang baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, dan tentang AS menjelang laporan ketenagakerjaan pada Jumat", kata Capital Economics seperti dikutip AFP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kenaikan suku bunga kemungkinan akan mendongkrak mata uang AS, membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi pemegang unit yang lebih lemah, sehingga menghambat permintaan.

Harga juga di bawah tekanan karena prospek minyak Iran kembali ke pasar yang telah kelebihan pasokan, menyusul tonggak kesepakatan nuklir dengan kekuatan utama dunia yang tercapai pada Juli.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Barat akan mencabut sanksi ekonomi yang melumpuhkan jika Iran mengekang ambisi nuklirnya, yang memungkinkan negara itu meningkatkan ekspor minyaknya. Teheran membantah klaim Barat bahwa pihaknya bermaksud membangun sebuah bom atom.

Harga minyak diperkirakan stabil selama seminggu, kata para analis.

"Dengan tidak ada pengumuman data ekonomi utama selama seminggu kecuali untuk tingkat pengangguran AS pada Jumat depan, harga minyak mentah akan terus berfluktuatif," kata Sanjeev Gupta, yang mengepalai praktek minyak dan gas Asia Pasifik di perusahaan jasa profesional EY.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

5 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

5 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

6 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

6 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?


Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.


Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

27 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Bagaimana rinciannya dan apa penyebab kenaikannya?