TEMPO.CO, Parepare - Pemanfaatnan jasa pengiriman barang menggunakan kontainer di Pelabuhan Cappa Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, hingga saat ini masih minim. “Dalam sebulan hanya dua kali dengan kapasitas 105 feet,” kata juru bicara PT Mentari, Suherman, Senin, 28 September 2015. PT Mentari merupakan satu-satunya perusahaan jasa kontainer di Kota Parepare.
Menurut Suherman, minimnya penggunaan jasa kontainer semakin dirasakan dalam setahun terakhir. Pengguna jasa kontainer lebih banyak dimanfaatkan oleh perusahaan distributor beraneka ragam barang. Jumlahnyapun tidak sampai 10 perusahaan.
Arus barang bahkan lebih banyak yang masuk dari luar daerah, seperti Surabaya, dibandingkan dengan yang keluar dari Parepare ke Surabaya maupun ke Kabupaten Bone. “Dari Parepare hanya menggunakan kontainer dengan kapasitas 5 feet,” ujarnya.
Suherman menjelaskan, PT Mentari memiliki 15 kapal pengangkut kontainer. Namun, tidak bisa dioperasikan secara maksimal. Fasilitas penunjang aktivitas jasa kontainer di Pelabuhan Cappa Ujung juga minim. Di antaranya mobil crane yang bisa memindahkan kontainer ikuran besar dari atas kapal ke tempat penimbunan kontainer belum tersedia.
Selama ini, kata Suherman, hanya mengandalkan pelatan yang dimiliki kapal, itupun hanya sebatas kontainer ukuran 20 feet. “Kami berharap pemerintah bisa meningkatkan fasilitas pendukung di pelabuhan,” ucapnya.
General Manager PT Pelindo IV Parepare, Johang Daming, mengatakan sudah merencanakan pengadaan fasilitas mobil crane. Hal itu dilakukan bersamaan dengan rencana perluasan dermaga pelabuhan. “Semoga tahun depan sudah bisa dimulai perluasan dermaga dan pengadaan mobil crane,” tuturnya, sembari mengatakan saat ini tersedia lahan penimbunan kontainer 5000 meter persegi. “Kami siap mensupport para pengusaha jasa kontainer.”
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Parepare, Amir Sabbi, menjelaskan pihaknya akan menjadwalkan rapat koordinasi dengan instansi terkait guna membahas fasilitas penunjang di pelabuhan, termasuk pengadaan mobil crane. "Dua pelabuhan di Parepare, yakni Pelabuhan Ajatappareng untuk penumpang dan Pelabuhan Cappa Ujung untuk barang harus dilengkapi fasilitasnya guna menunjang pertumbuhan ekonomi Parepare," tuturnya.
Anggota DPRD Parepare, Tasming Hamid, juga sepakat fasilitas pendukung di Pelabuhan Cappa Ujung dilengkapi, termasuk mobil crane. “Perusahaan jasa kontainer semakin dibutuhkan guna menopang aktivitas ekonomi Parepare. Jangan sampai gulung tikar."
DIDIET HARYADI SYAHRIR