Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Melemah, Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Melambat

image-gnews
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan awak media usai melakukan kunjungan kerja di Pos Terpadu Exit Tol Pejagan Brebes, Jawa Tengah, Rabu, 15 Juli 2015. Ganjar mengajak agar Pemudik melewati Jalur Selatan yang relatif sepi, karena Jalur Pantura akan diprediksi semakin padat pada malam ini. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan awak media usai melakukan kunjungan kerja di Pos Terpadu Exit Tol Pejagan Brebes, Jawa Tengah, Rabu, 15 Juli 2015. Ganjar mengajak agar Pemudik melewati Jalur Selatan yang relatif sepi, karena Jalur Pantura akan diprediksi semakin padat pada malam ini. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah mengalami perlambatan. Pada kuartal II, Juni hingga Agustus 2015, ekonomi Jawa Tengah tumbuh sebesar 4,8 persen. Adapun kuartal sebelumnya tumbuh sebesar 5,5 persen.

Meski mengalami perlambatan, Direktur Eksekutif Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah Iskandar Simorangkir mengatakan angka pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah itu masih jauh lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Perlambatan ekonomi ini juga tercermin dari kegiatan sistem pembayaran yang diselenggarakan kantor perwakilan BI provinsi maupun kabupaten dan kota di Jawa Tengah,” kata Iskandar, Rabu, 26 Agustus 2015.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah itu bisa dilihat dari posisi inflow dan transaksi kliring tercatat tumbuh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Menurut Iskandar, dari sisi pengeluaran terjadi perlambatan ekonomi yang bersumber dari investasi dan ekspor. Sedangkan pertumbuhan konsumsi juga mengalami perlambatan pada sektor rumah tangga maupun pemerintah.

Tercatat perlambatan sektor lapangan usaha disumbang industri pengolahan, serta sektor perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor yang selama ini menjadi sektor penopang ekonomi Jawa Tengah.

Iskandar mengatakan Bank Indonesia optimistis sektor pertanian sebagai sektor kedua terbesar di Jawa Tengah masih mampu mencatatkan kinerja baik. “Pertumbuhan pada sektor ini meningkat tajam dengan adanya panen raya,” ujar Iskandar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi salah satu faktor penyebab melambatnya pertumbuhan sektor industri pengolahan Jawa Tengah.

Industri pengolahan di Jawa Tengah banyak mengandalkan kandungan bahan baku impor yang membuat sektor industri kewalahan menghadapi kenaikan biaya belanja bahan baku. Menurut Frans, kondisi sektor industri di Jawa Tengah semakin parah dengan adanya kenaikan tarif listrik untuk sektor industri. “Ini mengancam kami yang masih bertahan,” tutur Frans.

Menurut dia, kondisi perekonomian global turut mempengaruhi pertumbuhan industri di Jawa Tengah. Dengan begitu, ia menyarankan agar pemerintah memberikan solusi dengan menyediakan bahan baku murah. “Banyak hasil sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan, tapi pemerintah belum bisa melakukan,” ucapnya.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

16 jam lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

7 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

16 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

26 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

27 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

28 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

29 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

29 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

30 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

30 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Komisi XI DPR, Senin, 4 September 2023. Sumber: IG @smindrawati
Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

Menkeu Sri Mulyani Indrawati masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mampu menyentuh 5,2 persen.