TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Spanyol, Jaime Garcia Legaz, yang juga membawahi portofolio investasi (Investment, Commerce and Export) merencakan ke Indonesia pada bulan September. Ia datang dengan membawa sejumlah besar delegasi yang terdiri dari kalangan bisnis infrasruktur dan perdagangan.
Hal itu diungkapkan Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso pada upacara peringatan HUT RI ke-70 bertempat di halaman KBRI Madrid, Calle De Agastia No, 65, Madrid, demikian keterangan dari KBRI Spanyol yang diterima Antara London, Jumat 21 Agustus 2015.
Yuli berharap Indonesia dan Spanyol bisa meningkatkan kerjasama bidang perdagangan dua negara. Apalagi saat ini peningkatan volume perdagangan kedua negara belum terlalu besar. Pada 2014 ekspor Indonesia ke Spanyol hanya tercatat naik 7,7 persen. Rendahnya peningkatan tersebut karena kinerja ekspor produk perikanan Indonesia ke Spanyol turun sekitar 33,3 persen.
Dapat dipahami menurunnya pasokan ikan dari Indonesia tersebut antara lain karena program pemberantasan illegal fishing di Indonesia yang dilaksanakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti.
Spanyol merupakan negara pengimpor produk hasil laut terbesar nomor dua di dunia, pasar yang sangat potensial karena Spanyol harus memenuhi kebutuhan konsumen 44 juta penduduk dan lebih dari 65 juta wisatawan asing per tahun.
ANTARA