TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan sektor konsumsi masih menjadi penyumbang besar pertumbuhan ekonomi tahun depan. Untuk itu, Bambang menilai sektor ini penting dijaga agar stabil. Dia menargetkan sektor konsumsi tumbuh hingga 5,1 persen pada 2016, karena sektor tersebut masih menyokong 60 persen pertumbuhan ekonomi.
"Kuncinya supaya kita bisa jauh lebih baik dari sebelumnya adalah di investasi," ucapnya di kompleks Istana Merdeka, Senin, 17 Agustus 2015.
Menurut Bambang, investasi terbagi menjadi dua, yaitu investasi pemerintah dan swasta. Untuk investasi pemerintah, ujar dia, pemerintah menyiapkan belanja infrastruktur 2016 yang lebih besar dibanding tahun ini. Hal itu merupakan upaya pemerintah mendorong investasi.
Sedangkan dari sisi swasta, Bambang berharap lebih banyak aliran investasi yang masuk dan ekspor tumbuh meskipun 1-2 persen. Dia memperkirakan kondisi ekonomi global membaik dan stabil pada tahun depan.
Bambang yakin ekonomi global tahun 2016 membaik. Diharapkan, pada 2016, sudah ada kepastian dari Amerika Serikat dalam menaikkan suku bunga. Cina juga diperkirakan telah menemukan keseimbangan yuan yang baru dengan melakukan devaluasi. Eropa dan Jepang, tutur dia, pun masih melanjutkan stimulus moneter. Karena itu, Bambang menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen cukup realistis.
ALI HIDAYAT