TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki musim haji pada pertengahan Agustus ini, PT Bank Muamalat memberikan sejumlah kemudahan kepada para nasabahnya untuk bertransaksi di Arab Saudi.
Bank Muamalat memberikan pembebasan penarikan tunai di ATM berlogo VISA/PLUS serta subsidi 10 persen untuk setiap transaksi pembayaran belanja di merchant berlogo VISA di Arab Saudi.
Baca Juga:
Direktur Perbankan Retail Bank Muamalat Adrian A. Gunadi mengatakan kemudahan ini khusus dirancang oleh Bank Muamalat sebagai bentuk komitmen kepada seluruh nasabah agar lebih nyaman dan mudah dalam menjalankan ibadah haji.
Menurutnya, dengan pembebasan penarikan tunai ini, nasabah Bank Mumalat tidak perlu membawa banyak uang tunai.
Nasabah dapat melakukan penarikan tunai secukupnya dan bisa membayar keperluan belanja menggunakan kartu Shar-e Debit Gold, tinggal digesek di merchant/toko yang berlogo VISA, katanya.
Kemudahan lewat program Bebas Biaya Tarik Tunai ini diberikan kepada nasabah pemegang Kartu Shar-e Debit Gold yang melakukan penarikan tunai di jaringan ATM VISA/PLUS minimal sebesar Saudi Arabia Riyal (SAR) 500 per transaksi.
Bebas biaya tarik tunai berlaku untuk maksimal 5 kali transaksi dengan syarat melakukan minimal 1 kali transaksi pembayaran belanja di merchant berlogo VISA di Arab Saudi.
Selain itu, nasabah juga dapat menikmati subsidi 10% untuk setiap transaksi pembayaran belanja di merchant berlogo VISA di Arab Saudi.
Subsidi yang diterima pemegang kartu maksimal sebesar Rp200.000 per kartu. Seluruh biaya subsidi ini (biaya tarik tunai dan subsidi belanja) akan dikreditkan ke rekening nasabah pada bulan November mendatang.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Ellyana Fuad berharap program ini akan memberikan manfaat bagi jamaah haji melalui kemudahan akses, kenyamanan, dan keamanan dalam bertransaksi selama di Arab Saudi.
Bank Muamalat telah bekerja sama dengan Visa sejak 2011 dalam penerbitan Kartu Shar-e Debit Gold. Saat ini, jumlah Kartu Shar-e Debit Gold mencapai 400.000 kartu di seluruh Indonesia yang didukung dengan akses terhadap 2,3 juta jaringan ATM Visa dan puluhan juta merchant di seluruh dunia.
