TEMPO.CO, Balikpapan - PT Bank Mandiri Tbk Cabang Balikpapan Kalimantan Timur mewaspadai pertumbuhan kredit sektor pertambangan. Perbankan mengakui mengerem pengucuran kredit komersial perusahaan perusahaan batu bara.
Perusahaan batu bara di Kaltim menyumbang kenaikan non performing loan (NPL) Bank Mandiri mencapai 2,5 persen pada kuartal pertama dibandingkan tahun sebelumnya. Bank Mandiri Cabang Balikpapan mematok target NPL maksimal berada di kisaran 3,5 persen pada akhir 2015 mendatang.
"Kredit komersial batu bara sekarang selektif. Sebelumnya sempat menjadi primadona kredit komersial,” kata Vice President Commercial Banking Center Balikpapan, Muhammad Machmuddin, Selasa 11 Agustus 2015.
Menurutnya akan ada beberapa langkah penyelamatan kredit seperti pendekatan nasabah, re schedule pengembalian kredit, keringanan suku bunga hingga penjualan asset jaminan.
Machmuddin mengatakan peningkatan NPL murni disebabkan pelambatan pertumbuhan perekonomian Kalimantan Timur akibat turunnya harga komoditas batu bara dan minyak bumi. Bank Indonesia sudah menyatakan pertumbuhan ekonomi diprediksi di bawah 5 persen hingga akhir 2015 nanti.
Machmuddin menyatakan pihaknya memprioritaskan pemberian kredit komersial sektor perdagangan, food, manufacturing, semen dan perkebunan kelapa sawit. Bank Mandiri Cabang Balikpapan menargetkan realisasi kredit komersial tumbuh hingga 15 persen pada sector sector prioritas tersebut.
“Kredit komersial kami bertumbuh hingga 12 persen tahun 2014 ini. Pada kuartal pertama ini kredit komersial kami baru mencapai 12 persen senilai Rp 400 miliar dan kami harapkan bisa terealisasi hingga 15 persen pada akhir tahun nanti,” ujarnya.
Surya Tedi yang membawahi kredit small business Bank Mandiri Balikpapan menambahkan realisasi kredit industri kecil ikut terpengaruh kelesuan ekonomi Kaltim. Pertumbuhan kredit kredit industri kecil sepertinya halnya kredit komersial hanya terealisasi 12 persen hingga kuartal pertama 2015 ini. “Sama saja kondisinya untuk kredit small business di Kaltim,” kata dia.
Bank Mandiri Cabang Balikpapan hanya melayani pengajuan kredit komersial dan small business untuk wilayah usaha Balikpapan dan sekitarnya. Kredit komersial diperuntukan bagi badan usaha yang memiliki omzet penjualan mencapai Rp 25 miliar hingga Rp 1 triliun. Sedangkan kredit small business diperuntukan bagi badan usaha yang memiliki omzet usaha berkisar Rp 1 miliar hingga Rp 25 miliar.
SG WIBISONO