Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komite Pengawas Pelindo Dukung Perpanjangan Konsesi JICT

image-gnews
Erry Riyana Harjapamekas. TEMPO/Imam Sukamto
Erry Riyana Harjapamekas. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite pengawas (oversight committee) menilai pelaksanaan tender pemberian konsesi PT Jakarta International Container Terminal (JICT) ke Hutchison Port Holding sudah melalui proses yang transparan dan akuntabel. Perpanjangan konsesi HPH sebagai operator JICT juga dianggap lebih menguntungkan PT Pelindo II.

"Kami tidak membela siapa pun. Kami hanya melihat aspek pengadaan dan prospek bisnis ke depannya," ujar Ketua Komite Erry Riana Hardjapamekas, Senin, 10 Agustus 2015.

Komite ini dibentuk pada 1 Februari 2013 melalui arahan Wakil Presiden Boediono. Selain Erry, tim ini beranggotakan analis finansial Lin Che Wai, ekonom Faisal Basri, Ketua Dewan Pengurus Transparansi Internasional Indonesia Natalia Soebagjo, dan pengacara senior Ahmad Fikri Assegaf. Komite bertugas mengawasi proses tender JICT dan pembangunan proyek Terminal Kalibaru.

Sebelumnya Serikat Pekerja JICT menolak perpanjangan konsesi lantaran prosesnya dilakukan tanpa melalui persetujuan Kementerian Perhubungan dan tidak dilakukan melalui lelang, sebagaimana diwajibkan dalam UU Pelayaran. Perpanjangan juga dinilai merugikan negara lantaran pemberian 49 persen saham JICT ke HPH hanya dihargai US$ 215 juta, atau lebih murah dari hasil perhitungan LSM Financial Research Institute, sebesar US$ 854 juta.

Argumen serikat itu ditampik Komite. Menurut Erry, pada waktu itu PT Pelindo II sudah melakukan penawaran terbuka, sebagaimana rekomendasi Komite. Namun ternyata, lelang tersebut sepi penawar. Sehingga perseroan melanjutkan proses ke penawaran langsung ke empat perusahaan operator lain melalui mekanisme penawaran langsung berskema right to match.

Skema ini mensyaratkan penawar harus membandingkan proposal penawaran mereka dengan pengajuan serta harga yang diajukan HPH. Namun, kata Erry, keempat perusahaan tersebut, yakni DP World, APM Terminal, PSA, dan China Merchant Holdings, tidak sanggup menyaingi proposal HPH.

"Mereka menyatakan ketidaksanggupan secara tertulis. Bahkan mereka mengatakan penawaran oleh HPH lebih menguntungkan Pelindo," Erry berujar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun mantan Wakil Ketua KPK ini mengakui hasil penawaran langsung tidak dipublikasikan. Publikasi proses itu dikhawatirkan justru berdampak buruk pada kelangsungan bisnis Pelindo nantinya.

Pada kesempatan yang sama, anggota komite yang juga analis finansial, Lin Che Wei, mengatakan PT Pelindo dipastikan mendapat keuntungan dengan kontrak baru ini. Pasalnya, kepemilikan saham Pelindo di JICT kini lebih besar. Selain itu, HPH juga dianggap layak mengoperasikan JICT karena sudah mengenal medan operasional.

"Pengalaman ini membuat perhitungan HPH terhadap JICT lebih akurat," katanya.

Pun, dalam kelangsungan bisnis, HPH hanya perlu melanjutkan operasional dengan fasilitas mereka yang sudah ada. Sebaliknya bila diserahkan ke operator lain, perlu masa penyesuaian dan uji coba sehingga pendapatan perseroan justru bisa berkurang.

"Kita ini harus kasih signal ke investor, kalo operasionalnya baik, kita welcome untuk diperpanjang. Kalau respon kita sebaliknya, Indonesia bisa dianggap tidak menghargai investasi yang baik," kata Lin.

ROBBY IRFANY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.


Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat


Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.


Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.


Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.


Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman


Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.


Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.


Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas


5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

21 Desember 2023

Penumpang KM Kelud turun dari garbarata setibanya di Pelabuhan Belawan pada puncak arus mudik Idul Fitri 1437 H, di Medan, Sumatera Utara, 1 Juli 2016. Sebanyak 2.426 penumpang dari Tanjung Priok, Batam dan Tanjung Balai Karimun tiba di Belawan. ANTARA FOTO
5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.