Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Terlambat Menyadari Potensi Diaspora

Editor

Zed abidien

image-gnews
Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat beri sambutan dalam penutupan Luvinary Adventure: From Banten to Bali, acara yang digelar Gugus Tugas Kuliner, Diaspora Indonesia di Jakarta (4/6). (TEMPO/Natalia Santi)
Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat beri sambutan dalam penutupan Luvinary Adventure: From Banten to Bali, acara yang digelar Gugus Tugas Kuliner, Diaspora Indonesia di Jakarta (4/6). (TEMPO/Natalia Santi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya Kementerian Luar Negeri M. Wahid Supriyadi mengatakan Indonesia terlambat menyadari potensi diaspora. Padahal, kata Wahid, jaringan diaspora di luar negeri bisa memberi kontribusi besar pada negara bila dimanfatkan.

"Kita sangat kalah dibanding Tiongkok dan India. Bahkan Vietnam sekarang juga sudah memahami manfaat diaspora," kata Wahid di Kementerian Luar Negeri, Rabu, 5 Agustus 2015.

Pesatnya kemajuan Tiongkok, kata Wahid, adalah berkat kontribusi diasporanya. Dalam dua puluh tahun pertama sejak 1979, Wahid menyebut investasi diaspora Tiongkok mencapai USD 300 ribu miliar.

Indonesia sendiri baru menggagas jaringan diaspora pada 2012 atas prakarsa Dino Patti Djalal. Selama ini, ujar Wahid, raga Indonesia di luar negeri berkumpul hanya berdasarkan kesamaan agama, suku, atau profesi. "Sekarang ada diaspora sebagai payungnya," ucap Wahid.

Ketua Indonesian Diaspora Mohamad Al Arief menyebut saat ini ada 7 juta diaspora Indonesia di seluruh dunia. Jumlah ini masih kalah jauh dibanding Tiongkok yang mempunyai 80 juta diaspora dan India yang memiliki 60 juta diaspora. "India bahkan punya kementerian sendiri yang mengurusi 60 juta orang itu," kata Arief.

Sejak kongres diaspora pertama digelar di Los Angeles dua tahun lalu telah terbentuk 74 chapter diaspora di 44 negara. Arief menyebut kekuatan utama diaspora Indonesia adalah semangat dan kecintaan pada Tanah Air. "Saya sudah mengunjungi berbagai titik diaspora di dunia. Mereka bersemangat melakukan upaya konkret demi Tanah Air," kata Arief.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 12-14 Agustus mendatang, kongres diaspora ketiga akan digelar di Jakarta. Arief menargetkan ribuan diaspora dari seluruh dunia turut hadir. Kongres ini juga terbuka untuk umum.

Kongres diaspora bertujuan mensinergikan orang Indonesia yang ada di luar negeri dengan segenap komponen bangsa di Tanah Air, baik dari kalangan pemerintah, legislatif, sektor swasta akademisi, dan masyarakat sipil.

Beberapa isu yang menjadi tema dalam kongres kali ini adalah perihal kota layak huni, kesehatan, pendidikan tinggi, ekonomi, kuliner, ekonomi kreatif, dwikewarganegaraan, kemaritiman, kepemudaan, dan masih banyak lagi.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

8 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

9 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

10 hari lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO


Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

11 hari lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

Bacre Waly Ndiaye anggota Komite HAM PBB atau CCPR di Sidang Komite CCPR mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi dalam pemilu 2024


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

11 hari lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

12 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam